CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2025 02:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan tidak suka dengan sikap Duta Besar Australia, Kevin Rudd, ketika keduanya duduk berhadapan di meja kabinet di Gedung Putih, Washington D.C, Senin (20/10).
Momen tersebut terjadi di tengah pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang membahas kesepakatan kapal selam.
Awalnya seorang reporter bertanya kepada Trump tentang kritik Rudd beberapa waktu lalu. Trump mengatakan "mungkin dia ingin meminta maaf."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, Trump menoleh ke Albanese yang duduk di sampingnya. "Di mana dia? Apakah dia masih bekerja untuk Anda?" kata Trump, dikutip dari AFP.
Albanese tersenyum sebelum menunjuk Rudd, yang duduk tepat di depan mereka. "Itu sebelum saya menjabat, Tuan Presiden," kata Rudd yang juga mantan PM Australia.
Trump memotongnya, dengan mengatakan, "Saya juga tidak menyukai Anda. Saya tidak. Dan mungkin tidak akan pernah."
Para pejabat AS dan Australia yang hadir tertawa sebelum reporter lain dengan cepat mengajukan pertanyaan baru.
Rudd, mantan perdana menteri dari Partai Buruh Albanese, sangat kritis dalam unggahan media sosialnya saat Trump tidak lagi menjabat.
Rudd sempat menyebut Trump sebagai "presiden paling merusak dalam sejarah" dan "pengkhianat Barat" yang "menyeret Amerika dan demokrasi ke dalam lumpur."
Rudd menghapus komentar tersebut setelah Trump kembali ke Gedung Putih. Rudd ditunjuk sebagai Dubes Australia untuk AS saat masa kepresidenan Joe Biden.
(fra/afp/fra)