Bahlil Cerita Waktu Kuliah Pernah Busung Lapar: MBG Bantu Anak-anak

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya konsisten mengawal berbagai program utama pemerintah Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bahlil menyebut program MBG merupakan program yang mulia untuk meningkatkan gizi serta kecerdasan anak-anak. Ia bercerita ketika sekolah tak mendapatkan makanan yang bergizi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga konsisten untuk mengawal berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Makanan bergizi ini adalah sebuah program yang mulia. Kebetulan saya pernah dulu merasakan waktu proses sekolah tidak terlalu mendapatkan makanan yang bergizi," kata Bahlil dalam sambutannya acara tasyakuran HUT ke-61 Gollkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/10), dikutip dari detikcom

Bahlil mengatakan saat kuliah dirinya sempat mengalami busung lapar. Dia menilai program MBG mampu meningkatkan kecerdasan anak-anak bangsa.

"Satu waktu kuliah pernah busung lapar. Nah, dengan program MBG ini menurut saya merupakan program yang mulia dan mampu meningkatkan gizi dan kecerdasan bagi anak-anak kita ke depan," ucapnya.

Menteri ESDM RI itu menegaskan Golkar juga akan mengawal program Koperasi Merah Putih hingga swasembada pangan. Menurutnya, program tersebut harus terus disosialisasikan ke masyarakat.

"Kemudian adalah koperasi merah putih, ketahanan energi, swasembada pangan, sekolah rakyat, koperasi merah putih. Ini bagian yang juga harus didorong dan disosialisasikan dan menyukseskan apa semua yang menjadi program prioritas Bapak Presiden," ujarnya.

Kasus keracunan siswa usai menyantap MBG masih terjadi di sejumlah daerah. Terbaru sebanyak 52 siswa di Maluku diduga mengalami keracunan akibat menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Siswa dari dua sekolah masing-masing SD Inpres Talaga Ratu dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 2, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, sebagian besar dari mereka mengalami sakit perut, pusing hingga diare.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui bahwa program makan bergizi gratis (MBG) saat ini menyumbang 46 persen kasus keracunan pangan di Indonesia.

Namun, kata Dadan, kasus keracunan mayoritas tidak disumbang MBG. Sisanya, sebesar 54 persen, kata dia, kasus keracunan disebabkan hal lain yang tidak diberitakan.

"Perlu saya jelaskan juga bahwa kasus keracunan pangan di Indonesia, itu tidak hanya dari MBG. Sekarang itu 46 persen, keracunan disumbang oleh MBG, ya tapi yang 54 persennya kan tidak diberitakan," kata Dadan di program Setahun Prabowo-Gibran CNN Indonesia, Senin (20/10).

Baca berita selengkapnya di sini.

(dtk/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International