CNN Indonesia
Senin, 05 Mei 2025 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut bakal perpanjang tenggat waktu Bytedance untuk divestasi TikTok di AS jika kesepakatan tidak terjadi hingga 19 Juni mendatang.
Trump dua kali mengundur sanksi dari penegakan larangan yang diamanatkan kongres terhadap TikTok. Aturan ini awalnya akan berlaku pada Januari, tetapi diperpanjang .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan, saya ingin melihatnya terjadi," kata Trump kepada program NBC News "Meet the Press with Kristen Welker" dalam sebuah wawancara yang direkam pada Jumat di perkebunan Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida.
Trump mengatakan bahwa ia memiliki kedekatan terhadap TikTok setelah aplikasi tersebut membantunya memenangkan hati para pemilih muda di pemilihan presiden 2024, dan menambahkan, "TikTok sangat menarik, tetapi aplikasi ini akan dilindungi."
Sebuah kesepakatan telah dibuat untuk memisahkan operasi TikTok di AS menjadi sebuah perusahaan baru yang berbasis di Amerika Serikat dan mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS. Namun, kesepakatan tersebut ditunda setelah China mengindikasikan tidak akan menyetujuinya usai Trump mengumumkan tarif yang tinggi untuk barang-barang China.
Para senator dari Partai Demokrat berpendapat bahwa Trump tidak memiliki wewenang hukum untuk memperpanjang tenggat waktu, dan menyatakan bahwa kesepakatan yang telah dipertimbangkan tidak akan memenuhi persyaratan hukum.
Dikutip dari CNN, salah satu sumber yang dekat dengan investor AS ByteDance mengatakan bulan lalu bahwa proses pada kesepakatan prospektif terus berlanjut menjelang tenggat waktu 19 Juni, tetapi Gedung Putih dan Beijing harus menyelesaikan perselisihan tarif terlebih dahulu.
Dalam interview dengan NBC, Trump mengatakan bahwa China sangat ingin mencapai kesepakatan, dengan mengutip dampak tarif 145 persen pada barang-barang China terhadap ekonomi AS.
Dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan menurunkan tarif ke meja perundingan TikTok. Namun, ia mungkin dapat menurunkannya sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih luas.
"Pada titik tertentu, saya akan menurunkannya karena jika tidak, Anda tidak akan pernah bisa berbisnis dengan mereka. Dan mereka sangat ingin berbisnis dengan saya," katanya.
Sebagai informasi, Undang-undang yang disahkan pemerintah Biden mengharuskan TikTok untuk berhenti beroperasi pada 19 Januari kecuali ByteDance telah menyelesaikan divestasi aset-aset aplikasi di AS.
Trump memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden pada 20 Januari dan memilih untuk tidak memberlakukan aturan tersebut. Dia pertama kali memperpanjang tenggat waktu hingga awal April, dan kemudian lagi bulan lalu hingga 19 Juni.
(lom/dmi)