Trump Beri Sinyal Kendurkan Serangan Dagang ke China

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan sinyal penurunan tarif impor 145 persen pada barang-barang asal China yang akan masuk ke negaranya.

Namun, Trump mengatakan tidak akan menghapus total tarif pada barang China.

"(Tarif) 145 persen itu sangat tinggi, dan tidak akan setinggi itu," kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (22/4), seperti dikutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tidak akan mendekati angka itu. Akan turun secara signifikan. Tapi tidak akan menjadi nol," sambungnya.

Pernyataan itu disampaikan Trump ketika ditanya mengenai pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang sebelumnya mengatakan bahwa tarif tinggi antara AS dan China secara efektif telah memblokir perdagangan antar kedua negara.

Bessent dalam sebuah konferensi investasi privat yang diselenggarakan oleh JP Morgan Chase, mengatakan bahwa perang dagang dengan China tidak akan berkelanjutan dan ia memperkirakan ketegangan akan mereda dalam waktu dekat.

Sementara itu, Trump bersikeras bahwa ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden China Xi Jinping meskipun situasi antara kedua negara semakin memanas. Ia pun masih menunggu Jinping menghubunginya.

Ketika ditanya apakah AS akan bersikap keras terhadap China untuk mencapai kesepakatan, Trump menjawab tidak.

"Tidak, tidak, kami akan bersikap sangat baik. Mereka juga akan bersikap sangat baik, dan kita lihat saja nanti," kata Trump.

"Namun pada akhirnya, mereka harus membuat kesepakatan, karena jika tidak, mereka tidak akan bisa berdagang di Amerika Serikat, dan kami ingin mereka terlibat. Saya pikir kita akan hidup berdampingan dengan sangat bahagia dan idealnya bisa bekerja sama, jadi saya rasa semuanya akan berjalan dengan baik," sambungnya.

Sementara itu, seseorang yang mengetahui pemikiran pemerintah China mengatakan kepada CNN minggu lalu bahwa Tiongkok terbuka terhadap negosiasi dagang dengan AS, tetapi setiap pembicaraan harus didasarkan pada rasa hormat, serta adanya konsistensi dan timbal balik yang lebih besar dari pemerintahan Trump.

Hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar impor 10 persen oleh Trump. Sementara, China dikenakan tarif dasar hingga 145 persen dan tarif resiprokal hingga totalnya mencapai 245 persen.

Beijing kemudian membalasnya dengan menaikkan tarif hingga 125 persen untuk barang-barang impor dari AS.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Read Entire Article
Korea International