Teknologi Pengurai Kemacetan ITSC di Jakarta Telan Dana Rp120 M

11 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 10 Jul 2025 10:21 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan sistem pengurai macet atau Intelligent Traffic Control System (ITSC) di 25 titik di ibukota. Pengadaan Intelligent Traffic Control System di Jakarta sentuh Rp120 miliar. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan lampu lalu lintas pintar atau Intelligent Traffic Control System (ITSC) di 25 titik di ibukota. Proyek itu diperkirakan bakal menelan dana sebesar Rp120 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan dalam menjalankan proyek ini pihaknya tidak menggunakan dana tambahan, melainkan memanfaatkan anggaran APBD DKI Jakarta yang sudah tersedia.

Dengan begitu, penerapan ITSC pada 25 titik lampu lalu lintas di Jakarta bakal segera dimulai tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini kami tidak menambah anggaran, jadi akan menggunakan anggaran yang sudah ada dalam APBD murni," kata Syafrin.

Secara singkat,ITSC memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data seketika (real-time) dan terintegrasi dalam penegakan hukum secara elektronik (ETLE) agar penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.

Dengan begitu, pengaturan durasi penerapan lampu merah atau hijau dapat menyesuaikan volume kendaraan di persimpangan.

Syafrin menerangkan sistem itu dibutuhkan oleh Jakarta agar kemacetan di persimpangan akibat lampu lalu lintas cepat terurai.

Ia bilang sistem lampu lalu lintas saat ini sudah tak sesuai dalam mengatur volume kendaraan di persimpangan. Akibatnya, beberapa simpang malah mendapatkan warna merah lebih lama dan ini menyebabkan antrean panjang kendaraan.

"Jika di satu persimpangan pengaturannya statis, bisa terjadi ada satu kaki simpang dengan volume lalu lintas tinggi tapi warna hijau (lampu lalu lintas) sedikit (sebentar)," kata Syafrin.

Syafrin menambahkan pengembangan ITCS juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor, memperbaiki kualitas udara serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.

"Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kinerja sistem guna memastikan efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari penerapan ITCS dalam jangka panjang," ucap Syafrin mengutip Antara, Kamis (10/7).

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International