Swedia Kontak Tel Aviv Usai Kapal Bantuan Pengangkut Greta dkk Dicegat

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 10 Jun 2025 01:15 WIB

Pemerintah Swedia menghubungi Israel setelah kapal bantuan ke Gaza, Madleen, dicegat. Aktivis Greta Thunberg dan 10 lainnya di dalam kapal itu ditahan Israel. Aktivis asal Swedia Greta Thunberg dan anak buah kapal berdiri di atas kapal kemanusiaan, Madleen, saat akan meninggalkan dermaga Catania, Italia, 1 Juni 2025. ( Freedom Flotilla Coalition/via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Swedia menyatakan telah mengontak pemerintah pusat Israel di Tel Aviv usai kapal bantuan ke Gaza, Palestina dicegat dan aktivis kemanusiaan di dalamnya ditahan aparat Negara Yahudi.

Beberapa aktivis kemanusiaan internasional yang ditahan dari kapal bernama Madleen itu adalah aktivis iklim Greta Thunberg asal Swedia dan Rima Hassan anggota Parlemen Eropa. Total ada 11 aktivis dan seorang jurnalis dalam kapal misi bantuan ke Gaza yang ditahan aparat Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian luar Negeri dan misi luar negeri terkait sudah memahami situasi dan memonitor terus perkembangan," demikian keterangan pers Kemenlu Swedia seperti dikutip dari Anadolu, Senin (9/6).

Kemenlu Swedia dan Kedutaan Besar Swedia di Tel Aviv pun disebut telah mengontak otoritas lokal terkait hal tersebut.

Kapal Madleen yang berbendera Inggris itu diintersep dan dinaiki tentara-tentara Israel ketika mereka mencoba berlabuh di Gaza pada Senin dini hari kemarin. Kapal dan para penumpang di dalamnya kemudian dibawa ke dermaga Israel.

Thurnberg--dalam rekaman video yang diunggah media sosial Freedom Flotila Coallition--menyatakan mereka diintersep dan dinaiki tentara-tentara Israel saat berada di perairan internasional.

"Kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel. Saya mendesak semua teman, keluarga, dan kawan saya untuk menekan pemerintah Swedia agar membebaskan saya dan yang lainnya sesegera mungkin," kata Thurnberg dalam rekaman video tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Kedubes Swedia menyatakan misi diplomat negara itu akan berupaya membantu warga negaranya yang ditangkap aparat Israel.

"Jika diperlukan dukungan konsuler, Kedutaan Besar dan Kementerian Luar Negeri akan menilai cara terbaik untuk membantu warga negara Swedia tersebut," demikian dalam siaran pers Kemenlu Swedia tersebut.

Sebelumnya, mengutip dari Reuters, militer Israel menaiki kapal pesiar Madleen, yang ditumpangi Thunberg dan relawan lainnya menuju Jalur Gaza, lalu saluran komunikasi dengan kapal tersebut terputus.

Israel kemudian menuding Thunberg dkk di dalam kapal itu mencoba melakukan 'provokasi media'. Meskipun demikian, Tel Aviv menyatakan bantuan kemanusiaan yang ada di kapal tersebut akan tetap dikirim ke Jalur Gaza melalui saluran kemanusiaan yang ada.

Kapal Madleen itu berlayar ke Jalur Gaza untuk misi kemanusiaan.

Sementara itu, otoritas Israel mengartikan aksi para relawan tersebut sebagai upaya memicu kemarahan publik luas dan menumbuhkan sentimen anti-Israel di tengah konflik dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

(kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International