Surya Paloh Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendukung rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.

"Nasdem sudah kasih statement, sepakat itu (gelar pahlawan untuk Soeharto)," kata Surya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia adanya pro dan kontra terhadap rencana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto merupakan hal lumrah.

"Ya, itu konsekuensinya. Ya, saya pikir memang kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk konsekuensi pro dan kontra, polemik yang terjadi, ya bagi Nasdem melihat dari sisi positifnya ya," ujarnya.

Namun, ia mengingatkan penolakan pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto tidak menghilangkan sisi objektifitas mengenai kontribusi Soeharto selama 32 tahun memimpin.

"Bahwasanya sosok Presiden Soeharto telah memberikan posisi dan peran, arti keberadaan beliau sebagai presiden yang membawa progres pembangunan nasional kita yang cukup berarti, seperti apa yang kita nikmatin hari ini," ucap Surya Paloh.

Ia tak memungkiri selama Soeharto menjabat memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.

"Tetapi sekali lagi memang, ya, kalau kita mau membawa gerakan perubahan tentu kita mencoba untuk bisa selalu menempatkan faktor objektifitas itu, yang mungkin harus kita hargai bersama, sebagai pedoman daripada sesuatu yang kita harapkan bisa memberikan arti kemajuan kita sebagai satu bangsa," katanya

Soeharto masuk dalam daftar 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional. Daftar nama itu telah resmi diserahkan kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10).

Namun, usulan nama Soeharto kini banyak menuai kritik mulai dari koalisi sipil hingga PDIP.

Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayanti memandang Soeharto belum sepenuhnya memenuhi syarat untuk diberikan gelar pahlawan nasional.

Esti yang juga Ketua DPP PDIP itu menilai ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan.

"Belum ada poin-poin yang kemudian bisa merubah, merubah untuk kemudian beliau bisa menjadi pahlawan nasional. Ada hal-hal tertentu yang pasti masih harus dipertimbangkan," kata Esti beberapa waktu lalu.

(yoa/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International