Sukses PT Regen Gelar Panen Raya Padi Organik di Lombok Timur

19 hours ago 4

Moratelindo | CNN Indonesia

Rabu, 30 Jul 2025 16:04 WIB

Pada kolaborasi dengan petani Desa Masbagik ini, digunakan metode pertanian organik berupa POC dan Pupuk Super Kompos buatan PT Regen di atas lahan 1,2 hektare. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Regenerasi Kehidupan Nusantara (PT Regen) menggelar panen perdana padi organik yang merupakan hasil uji coba kerja sama dengan sekelompok petani di Desa Masbagik Timur, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur pada Selasa (29/7).

Pada kolaborasi yang dimulai sejak April 2025, lahan uji coba seluas 1,2 hektare ditanami dengan metode pertanian organik, yakni menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Super Kompos buatan PT Regen. Hasilnya, terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas yang signifikan dibandingkan dengan metode konvensional.

Direktur PT Regen, Gary Agustinus Pandeiroot, menyampaikan bahwa kegiatan panen perdana ini tidak hanya menjadi ajang memperlihatkan hasil pertanian organik, namun juga membuktikan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya kehadiran para pemimpin daerah akan memberikan dukungan moril kepada para petani, serta memperluas jangkauan pemanfaatan metode pertanian organik yang ramah lingkungan," kata Gary.

Kegiatan panen kali ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian sehat dan berkelanjutan. Upaya ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru dalam sistem produksi pangan di Nusa Tenggara Barat guna kesejahteraan masyarakat setempat.

Andri, perwakilan BPS Lombok Timur bersama Perusahaan Penggilingan Padi UD Kamala menilai, hasil uji coba produksi menggunakan pupuk merek Regen terbilang luar biasa.

"Saat masih menggunakan pupuk kimia, panen per hektare hanya mencapai 3,8 sampai dengan 4 ton, di mana hasil saat menggunakan pupuk organik Regen hasil panen mencapai 5,8-6 ton dengan kadar air 20 persen," tutur Andri.

Sementara, Kadis Pertanian Provinsi NTB, Muhammad Taufik Hidayat menyatakan harap agar pemerintah pusat dapat memberi dukungan terhadap pertanian berbasis organik. Ia juga mendorong PT Regen untuk memperluas cakupan lahan percontohan seperti di Desa Masbagik.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mendorong petani untuk beralih ke pertanian berkelanjutan dengan menggunakan metode organik, yang mana hasil demplot di Desa Masbagik Timur ini patut ditiru oleh petani lain, dan mendorong PT Regenerasi Kehidupan Nusantara (RKN) untuk mendemplot lahan jagung, tembakau, dan hortikultura lain di wilayah NTB," pungkasnya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International