Renault Diminta Prancis Produksi Drone di Ukraina

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 09 Jun 2025 04:50 WIB

Renault mengungkap pemerintah Prancis telah memintanya mempertimbangkan memproduksi drone di Ukraina untuk membantu perang dengan Rusia. Renault mengungkap pemerintah Prancis telah memintanya mempertimbangkan memproduksi drone di Ukraina untuk membantu perang dengan Rusia. (media.groupe.renault.com)

Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen mobil Prancis, Renault, mengatakan pada Minggu (8/6) bahwa pemerintahnya telah meminta mereka mempertimbangkan memproduksi pesawat nirawak (drone) di Ukraina. Ini merupakan salah satu alternatif Prancis membantu Ukraina yang sedang perang melawan Rusia.

"Kami telah dihubungi oleh Kementerian Pertahanan. Diskusi telah dilakukan, (tetapi) belum ada keputusan pada tahap ini karena kami masih menunggu spesifikasi proyek dari kementerian," kata juru bicara Renault seperti diberitakan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah laporan media Prancis, Franceinfo, sebelumnya mengatakan, tanpa mengutip sumber, bahwa Renault akan membuka jalur produksi drone "puluhan atau ratusan kilometer dari garis depan".

Ukraina sangat bergantung pada drone dalam perangnya melawan pasukan invasi Rusia. Pada 1 Juni, negara itu menggunakan lebih dari 100 drone untuk menyerang pesawat militer Rusia jauh di dalam wilayah Rusia, dalam sebuah operasi yang disebut "Jaring Laba-laba".

Berita bahwa Renault sedang mempertimbangkan memproduksi drone di Ukraina muncul dua hari setelah Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengumumkan bahwa "perusahaan besar yang membuat mobil Prancis" akan bergabung dengan produsen pertahanan Prancis untuk mengembangkan jalur produksi di Ukraina yang "mampu memproduksi drone".

Drone tersebut akan digunakan oleh militer Ukraina "tetapi kami juga akan memanfaatkan senjata Prancis kami sendiri melalui pelatihan taktis dan operasional yang konstan dalam kondisi dunia nyata," kata Lecornu pada Jumat.

Dia mencatat militer Ukraina lebih baik dalam penggunaan dan pengembangan drone daripada mitranya dari Prancis.

Prancis merupakan pemilik 15 persen saham Renault yang berdiri pada 1899. Selain itu produsen mobil asal Jepang, Nissan, juga memiliki 15 persen. Renault tergabung dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International