Qatar Marah Diserang Israel, AS Bujuk Doha Tetap Jadi Mediator Gaza

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 16 Sep 2025 17:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio tiba di ibu kota Doha, Selasa (16/9), dalam rangka membujuk Qatar untuk tetap menjadi mediator gencatan senjata.

Dalam pernyataan kepada wartawan, Rubio mengatakan kunjungannya ke Qatar untuk merayu negara itu agar tetap berperan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan meminta Qatar untuk terus melanjutkan apa yang telah mereka lakukan, dan kami sangat menghargainya, menghargai mereka yang memainkan peran konstruktif dalam upaya mengakhiri (konflik di Gaza) ini," kata Rubio, seperti dikutip AFP.

Rubio menyampaikan Qatar tentu saja memiliki hak untuk memutuskan apakah akan melanjutkan peran mediator ini atau tidak.

"Namun, kami ingin mereka tahu bahwa jika ada negara di dunia yang bisa membantu mengakhiri ini melalui negosiasi, Qatar lah jawabannya," ucapnya.

Rubio mendarat di Qatar sehari setelah negara-negara Arab dan Muslim menggelar rapat darurat mengenai serangan Israel di Doha pada 9 September lalu. Hasil pertemuan itu menyatakan bahwa negara Arab-Muslim kompak mengecam Israel atas serangan tersebut.

Bahkan, negara mayoritas Islam juga memutuskan akan meninjau ulang hubungan diplomatik dan ekonomi mereka dengan Israel. Lebih lanjut, negara Arab-Muslim sepakat untuk "mengoordinasikan upaya yang bertujuan menangguhkan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa".

Qatar selama ini memainkan peran vital dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza. Doha, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, duduk sebagai mediator.

Serangan Israel ke Qatar telah membuat banyak pihak was-was bahwa Qatar akan menarik diri dari posisi tersebut. Qatar sendiri telah mengutarakan kemarahan luar biasa atas serangan ini.

(isa/bac)

Read Entire Article
Korea International