CNN Indonesia
Kamis, 15 Mei 2025 19:40 WIB
Qatar Airways memesan 160 pesawat widebody dari Boeing senilai US$96 miliar atau setara Rp1.584,43 triliun bertepatan dengan kunjungan Donald Trump ke Qatar. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO).
Jakarta, CNN Indonesia --
Qatar Airways memesan 160 pesawat berbadan lebar (widebody) dari Boeing senilai US$96 miliar atau setara Rp1.584,43 triliun (asumsi kurs Rp16.504 per dolar AS) bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Qatar.
Mengutip Reuters, Kamis (15/5), kesepakatan yang ditandatangani oleh perwakilan kedua negara terdiri dari 130 pesawat Boeing 787 Dreamliner dan 30 unit 777X. Perjanjian termasuk opsi tambahan untuk membeli 50 pesawat lainnya di masa mendatang.
Mesin untuk seluruh armada ini akan dipasok oleh GE Aerospace, termasuk GEnx untuk 787 dan GE9X, satu-satunya opsi mesin untuk 777X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung Putih menyebutkan nilai transaksi mencapai US$96 miliar, artinya ini tercatat sebagai pemesanan jet berbadan lebar terbesar dalam sejarah Boeing.
CEO GE Aerospace Larry Culp mengatakan kontrak untuk 400 mesin ini juga merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
Kesepakatan tersebut resmi dilaksanakan dalam upacara penandatanganan yang dihadiri oleh Trump, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, CEO Boeing Kelly Ortberg, dan CEO Qatar Airways Badr Mohammed Al-Meer.
Trump menyebut Ortberg menyampaikan kepadanya bahwa ini adalah pemesanan jet terbesar yang pernah diterima Boeing.
Saat ini, Qatar Airways telah memiliki pesanan untuk 94 pesawat 777X, sedangkan pesaing regionalnya, Emirates, memiliki pesanan untuk 205 unit.
Keduanya merupakan pelanggan awal saat Boeing meluncurkan program 777X pada 2013. Pesawat 777X dijadwalkan mulai dikirimkan pada 2026.
Per April 2025, Boeing mencatat total 521 pesanan untuk 777X dan 828 untuk jenis 787.
(ldy/sfr)
