Bus Persik Dilempari Batu, Arema Tak Dilarang Main di Kanjuruhan

4 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 00:30 WIB

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus memastikan Arema FC masih bisa memakai Stadion Kanjuruhan usai insiden pelemparan batu ke bus tim Persik. Kaca bus Persik pecah saat keluar Stadion Kanjuruhan. (CNNIndonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus memastikan Arema FC masih bisa memakai Stadion Kanjuruhan usai insiden pelemparan batu ke bus tim Persik Kediri di Liga 1 2024/2025.

Untuk pertama kalinya Arema kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan dalam laga resmi setelah Tragedi Kanjuruhan. Arema pulang ke Kanjuruhan saat menjamu Persik Kediri di pekan ke-32 Liga 1 2024/2025, Minggu (11/5) lalu.

Namun, usai laga yang berakhir 3-0 untuk kemenangan tim tamu, bus rombongan Persik Kediri dilempari batu di luar arena.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian itu, kaca bus tim Persik Kediri pecah. Staf kepelatihan tim Macan Putih juga luka-luka di bagian kepala.

Menyikapi hal ini, Ferry Paulus belum bisa banyak bicara. Ia menyebut sejauh ini izin Arema FC untuk memakai Stadion Kanjuruhan tidak dicabut.

"Berita terakhir masih tetap di Kanjuruhan, update dari Polres [Malang] maupun Polda [Jawa Timur] ini jadi pelajaran penting untuk bisa menghadirkan terobosan setelah [Tragedi Kanjuruhan] dua tahun lebih, jadi [Arema] tetap di sana," kata Ferry di Jakarta, Kamis (15/5).

Ferry menyampaikan, pihaknya sudah menjalin komunikasi intensif dengan aparat. Ia menyebut kepolisian tengah mengidentifikasi pelaku yang melempar batu melalui rekaman kamera pengawas.

"Dari pertemuan dengan kepolisian, Persik, dan Arema, sedang dicari oknum pelaku. Kalau sekilas dari CCTV yang melempar masih anak kecil, tapi belum bisa diidentifikasi," ujar Ferry.

Untuk mencegah kejadian serupa, Ferry menyatakan kepolisian bakal meningkatkan keamanan terhadap tim tamu yang bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

"Pihak kepolisian akan menambah armada mereka untuk mengawal bus tim. Hal ini sebelumnya tidak wajib, tapi untuk tim yang melawan Arena rencananya akan dilakukan pengawalan ini," kata Ferry.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ikw/rhr)

Read Entire Article
Korea International