Jakarta, CNN Indonesia --
Aktris legendaris Indonesia Christine Hakim dianugerahi penghargaan Outstanding Woman in Culture and Cinema di ajang Indonesia Leading Women Awards 2025 yang digelar di Auditorium Menara Bank Mega, Kamis (15/5) malam.
Meski tidak dapat hadir secara langsung karena tengah menghadiri Festival Film Cannes, lewat rekaman video Christine Hakim menyampaikan ajang penghargaan dari CNN Indonesia ini merupakan bentuk perhatian terhadap kiprah perempuan Indonesia.
"Ini menambah kekuatan bagi saya untuk tetap konsisten, tidak boleh lelah untuk terus berjuang memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim, ia telah mendedikasikan lebih dari setengah abad hidupnya untuk mengangkat wajah Indonesia, baik di layar lebar, panggung dunia, maupun dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Ia bukan sekadar aktris, melainkan ikon perfilman Indonesia yang terus memperjuangkan seni sebagai jalan untuk menyuarakan kebenaran dan kemanusiaan.
Christine Hakim juga tercatat pernah meraih supremasi tertinggi dalam perfilman Indonesia yaitu 6 Piala Citra.
Tak hanya itu, ia tercatat bergabung sebagai orang Indonesia pertama yang pernah menjadi juri kehormatan Sélection officielle "Feature Films" dalam Festival Film Cannes 2002 bersama dengan sejumlah sineas lainnya seperti David Lynch, Sharon Stone, dan Michelle Yeoh.
Mengawali debut main film dalam "Cinta Pertama" yang diproduksi pada 1973, film tersebut membawanya pada sebuah penghargaan sebagai "Pemeran Utama Wanita Terbaik" di ajang Festival Film Indonesia 1974 yang diselenggarakan di Surabaya.
Sejak itu, karier Christine Hakim semakin naik dengan membintangi sejumlah film selama setahun bahkan hingga saat ini.
Selain dikenal sebagai aktris senior Tanah Air, Christine Hakim juga aktif berkecimpung dalam kegiatan sosial seperti menjadi duta UNICEF.
Indonesia Leading Women Awards 2025 merupakan ajang penghargaan bagi para pemimpin perempuan Indonesia dari beragam sektor, mulai dari bisnis dan industri, sektor publik, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seni dan budaya, hingga sains dan inovasi.
Sejumlah tokoh perempuan, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, hingga Utusan Khusus Presiden Zita Anjani menghadiri ajang ini.
(avd/fef)