CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2025 20:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merasa dikibuli oleh anak buahnya, yakni petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Ia menceritakan momen saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan menelepon layanan Kring Pajak di 1500200. Momen tersebut juga diunggah di akun TikTok @ditjenpajakri pada Kamis (18/9).
"Dirjen Pajak (Bimo Wijayanto) sedang pergi ke luar negeri. Saya cuma tanya, kesiapannya seperti apa di dalam? Kalau menurut mereka, bagus-bagus terus. Jadi, mereka ngibulin saya juga kayaknya," ungkap Purbaya dalam Media Briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya akan cek. Belum sidak betul ke coretax, karena belum sempat ... Kalau kata orang (Ditjen) Pajak, itu (coretax) bagus, sudah stabil katanya. Walaupun, kata teman-teman yang bayar (wajib pajak) itu masih lama katanya. Nanti saya akan cek (coretax)," tegasnya.
Purbaya lantas menyindir perilaku 'asal bapak senang' alias ABS. Menurutnya, hal tersebut masih terlihat dari kelakuan para anak buahnya di Kementerian Keuangan.
Sang Bendahara Negara berjanji akan menertibkan pegawai-pegawai ABS tersebut. Walau demikian, Purbaya tidak secara spesifik menjelaskan bakal memberikan sanksi apa.
"Kalau orang ditanya bos pasti gitu kan, namanya ABS (asal bapak senang). Jadi, di sini (Kemenkeu) begitu, yang ABS-ABS pelan-pelan akan kita ubah menjadi tidak ABS, yang penting problem-nya solve," sindir Purbaya kepada para anak buahnya di Kemenkeu.
Sementara itu, unggahan TikTok DJP tidak menjelaskan detail apakah Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa benar-benar puas dengan pelayanan Kring Pajak atau tidak. Ditjen Pajak Kemenkeu cuma menyebut bahwa momen tersebut berlangsung secara tiba-tiba.
Pada video tersebut juga tampak ada Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu yang mendampingi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
"Menkeu PYS tiba-tiba ngetes bawahannya dengan telepon ke Kring Pajak 1500200 untuk mengecek keandalan sistem contact centre DJP. Deg-degan gak tuh yang nerima telponnya?" tulis keterangan dalam video DJP tersebut.
(skt/agt)