CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kebakaran. Situasi kebakaran ponpes di Jagakarsa, Jaksel, sudah dapat ditangani dan dalam proses pendinginan sejak pukul 15.30 WIB. (istockphoto/kontekbrothers)
Jakarta, CNN Indonesia --
Setidaknya sebanyak 23 santri sesak napas akibat kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mawaddah Ciganjur di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Sudah 23 orang. Sekarang, semua dibawa ke rumah sakit terdekat. Tapi, cuma sesak napas saja," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/12) seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurma mengatakan seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Ia menjelaskan, para korban mengalami sesak napas karena ikut membantu memadamkan api.
"Soalnya mereka ikut membantu (memadamkan api) di sana. Di bawah itu gudang, banyak kayu-kayunya," katanya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.
"Belum, belum diketahui," ucap Nurma.
Sebelumnya, sebanyak 66 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memadamkan kebakaran itu.
Kebakaran yang berlokasi di Jalan Sadar Raya No.34 3, RT03/RW04, Ciganjur, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan itu dilaporkan mulai pukul 14.30 WIB.
Info kebakaran berasal dari laporan masyarakat yang disampaikan ke posko Gulkarmat terdekat. Situasi kemudian sudah dapat ditangani dan dalam proses pendinginan sejak pukul 15.30 WIB.
(antara/kid)


















































