Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan dari program cek kesehatan gratis (PKG) yang tengah berlangsung di berbagai daerah.

Hingga kini, sudah hampir 2 juta warga Indonesia memanfaatkan layanan tersebut di puskesmas-puskesmas. Namun, dari sekian banyak penyakit yang terdeteksi, sakit gigi justru menjadi kasus terbanyak.

"Aku malu, gigi (banyak terdeteksi). Saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen enggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi," kata Budi ditemui di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (11/4) melansir Detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku malu sekaligus prihatin. Ia mengaku baru menyadari bahwa separuh dari puskesmas di Indonesia memang tidak memiliki layanan dokter gigi.

Oleh karena itu, Budi menyatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan sejumlah fakultas kedokteran gigi. Ia menyoroti mahalnya biaya dan sulitnya pendidikan dokter gigi sebagai salah satu penyebab utama minimnya jumlah praktisi di bidang tersebut.

"Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi. Kalau nggak, mendidik tukang gigi agak bisa ditingkatkan skill-nya," kata dia.

Selain penyakit gigi, cek kesehatan gratis juga menemukan dua penyakit lain yang cukup mengkhawatirkan, yakni tekanan darah tinggi dan diabetes. Dua penyakit ini dikenal sebagai "silent killers" yang bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini.

"Nomor dua darah tinggi, tiga gula. Kalau 5-6 tahun tidak tertangani bisa jadi stroke dan jantung. Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Cek kesehatan gratis mulai digelar pemerintah sejak 10 Februari 2025. Program ini diperkenalkan oleh pemerintah sebagai kado ulang tahun bagi masyarakat.

Cek kesehatan gratis dapat dilakukan di seluruh puskesmas di Indonesia dengan mendaftar dulu lewat aplikasi Satu Sehat Mobile, chatbot WhatsApp, atau langsung datang ke puskesmas terdekat.

Bukan hanya kado bagi warga saat ulang tahun, cek kesehatan gratis juga diberikan untuk anak-anak usia sekolah, mulai dari SD hingga SMA, saat tahun ajaran baru.

(tis/tis)

Read Entire Article
Korea International