Pria di Maros Pukul Istri Pakai Barbel Hingga Tewas

13 hours ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 13 Apr 2025 01:30 WIB

Kepolisian mengatakan pelaku memukul wajah dan kepala korban menggunakan barbel ke istrinya yang sedang tidur hingga tewas. Kepolisian mengatakan pelaku memukul wajah dan kepala korban menggunakan barbel ke istrinya yang sedang tidur hingga tewas. (Istockphoto/aradaphotography)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita inisial SQ (42) ditemukan tewas di dalam rumah di Dusun Lekopancing, Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, setelah dianiaya suaminya, ZA alias Guntur (37). Pelaku dijelaskan sakit hati disebut malas cari kerja.

"Iya benar, pelaku telah kami amankan terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasubsi Penmas Ipda A. Marwan P. Afriady, Sabtu (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tersebut bermula ketika korban bersama pelaku cekcok pada Jumat (11/4). Pelaku tersinggung ucapan istrinya yang menganggapnya malas mencari kerja, sehingga menganiaya korban saat tertidur pulas pada Sabtu (12/4).

"Sebab ketersinggungan itulah, pelaku kemudian pada pagi harinya sekitar pukul 06.00 WITA, melakukan penganiayaan saat korban masih tertidur dengan menggunakan sebuah barbel yang dipukulkan pelaku ke bagian wajah dan kepala korban sebanyak 4-5 kali," ungkapnya.

Setelah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut pihak kepolisian langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi di lokasi.

"Pelaku sudah kita amankan, namun masih terus melakukan pendalaman secara pasti latar belakang kejadian tersebut," jelasnya.

Pelaku dijerat pasal 44 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT atau pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

"Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan tersebut, diantaranya satu buah barbel yang digunakan pelaku menganiaya korban," pungkasnya.

(mir/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International