Jakarta, CNN Indonesia --
Koleksi prangko asal Indonesia rilisan 1972 hingga 2018 akan dipamerkan dalam pameran filateli di Museum Suzhou, China, pada 18 April hingga 18 Mei 2025.
Pameran tersebut merupakan bagian dari gelaran ASEAN - Suzhou People-to-People Exchange Philatelic Exhibition. Prangko asal Indonesia akan dipamerkan bersama prangko dari 9 negara ASEAN dan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran yang berlangsung selama sebulan tersebut akan menghadirkan hampir seribu koleksi prangko di museum bekas istana kerajaan China kuno itu.
"China dan negara-negara ASEAN terhubung oleh gunung dan sungai, memiliki ikatan budaya yang erat, dan menikmati pertukaran persahabatan yang telah lama terjalin," tulis pihak Museum Suzhou.
"Kedua belah pihak bersama-sama berkontribusi terhadap budaya Asia yang beragam dan kaya, serta menciptakan peradaban yang luar biasa," lanjutnya.
"Dialog filateli yang melampaui gunung dan lautan ini tidak hanya menawarkan interpretasi puitis tentang nilai-nilai Asia yang menampilkan perdamaian, kerja sama, inklusivitas, dan integrasi, tetapi juga menunjukkan upaya inovatif Suzhou dalam memperdalam kolaborasi komprehensif dengan ASEAN." tulis mereka.
"Kerja sama ekonomi maupun 'people-to-people exchange' antara China dan 10 negara ASEAN pun dapat dilakukan meski terpisah gunung dan lautan. Saya berharap pameran ini dapat menjadi cerminan dari kedekatan hubungan itu," kata Wakil Wali Kota Suzhou, Ji Jing, pada Jumat (18/4).
Museum Suzhou juga menuliskan, pameran ini diharapkan dapat dengan gamblang menampilkan dialog budaya dua regional tersebut berdasarkan prinsip "harmoni dalam keberagaman".
"Serta mengawali babak baru kerja sama yang bersahabat guna memberikan kontribusi bersama dalam membangun komunitas China-ASEAN yang lebih erat dengan masa depan bersama." tulis pihak museum.
Diberitakan Antara, Konsul Penerangan dan Sosial Konsulat Jenderal RI (KJRI) Shanghai Adlilah Ciannas ikut menghadiri pembukaan tersebut mewakili Indonesia.
Koleksi prangko Indonesia yang dihadirkan termasuk seni dan budaya nusantara, kekayaan kuliner Indonesia hingga destinasi wisata tanah air yang menjadi koleksi khusus KJRI Shanghai.
(antara/end)