CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 17:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat jumlah deposit judi online di Jakarta pada 2024 lebih dari Rp3 triliun.
"Angkanya itu deposit saja, jadi warga bapak dan mohon maaf, ada juga internal macam-macam itu, lebih dari Rp3 triliun deposit saja, di satu tahun lalu saja. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).
Ivan juga menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung jumlah pemain judi online di Jakarta lebih dari 600 ribu.
"Ketika bicara judi online macam-macam itu, yang paling banyak ya DKI Jakarta, pak, Tadi bapak tanya berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu lebih pemain judi online, di DKI saja, di DKI Jakarta saja," ujar Ivan.
Sementara itu usai acara, Pramono Anung mengaku telah memerintahkan Inspektorat DKI untuk meminta data ke PPATK terkait ASN DKI Jakarta yang bermain judi.
"Tentunya saya menganggap bahwa siapapun yang bermain judi online itu sebenarnya adalah korban. Sebenarnya karena nggak ada yang namanya judi online itu akan menang," kata Pramono.
Ia mengatakan akan dilakukan pembinaan jika didapati ada ASN DKI Jakarta yang main judi online.
"Saya minta untuk dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan untuk itu. Tetapi kalau memang sudah tidak ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," ujarnya.
(fra/yoa/fra)