Pedagang Ayam di Tangerang Mengeluh Sepi Pembeli karena Harga Tinggi

1 hour ago 2

CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 03:20 WIB

Pedagang daging ayam di Kota Tangerang, Banten, mulai mengeluhkan dampak kenaikan harga ayam ekor dan ayam potong yang belum turun selama hampir satu bulan. Ilustrasi ayam potong yang dijual di pasar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Tangerang, CNN Indonesia --

Pedagang daging ayam di Kota Tangerang, Banten, mulai mengeluhkan dampak kenaikan harga ayam ekor dan ayam potong yang belum turun selama hampir satu bulan.

Menurut para pedagang, hal tersebut berdampak pada omzet mereka yang turun hingga 40 persen.

Berdasarkan pantauan di lapak ayam potong rumahan milik Dirman yang ada di Jalan Pembangunan I, Batu Ceper, Kota Tangerang, saat ini harga daging ayam terpantau melonjak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harganya mulai dari ayam ekor yang harga per ekornya naik dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 65.000, dan untuk per kilogramnya dari Rp. 30.000 menjadi Rp. 48.000.

Sementara harga ayam per ekor di lapak Dirman harganya naik menjadi Rp. 60.000. Kenaikan dipicu lantaran harga ayam dari peternakan naik dan Dirman terpaksa menaikan harga jualnya.

"Harga naik jadi kita jualnya ikut naik. Jadi saat ini mohon maaf, ya, mau enggak mau kita juga harus ikuti Rp60 ribu," kata Dirman di lapaknya, Minggu (21/9) sore WIB.

Hal senada juga disampaikan Sahad yang berjualan ayam potong kiloan memilih mengurangi pembelian, karena sepinya pelanggan akibat kenaikan harga ayam yang sudah dirasakan selama satu bulan ini.

"Naiknya kemungkinan karena barangnya atau ayamnya langka di kandang. Saya kurang paham karena sudah dikasih potongan begini," ucap Sahad.

"Kita jual Rp47-48 ribu, paling untung Rp3 ribu. Kenaikan sudah sebulan. Ya, turunnya jauh lah. Kalau normal biasa sehari dapat Rp2 juta, kalau sekarang Rp1,5 juta, turun Rp500 ribu," tambah dia.

Meski begitu, dia memaklumi situasi usaha ada pasang surut. Dia mengungkapkan, penjualannya mengalami penurunan omzet hingga 40 persen.

(das/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International