CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 10:20 WIB
Polisi memeriksa delapan saksi terkait kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta Pusat yang menewaskan 22 orang. (Foto: AFP/SYNATRIA RESPATI)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi telah memeriksa delapan orang saksi untuk mengusut penyebab kebakaran di Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra mengatakan para saksi yang dimintai keterangan berasal dari manajemen perusahaan, HRD serta warga di sekitar perkantoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah saksi delapan yang sudah diperiksa," kata Roby saat dikonfirmasi, Rabu (10/12).
Disampaikan Roby, pemilik gedung dan pemilik perusahaan juga akan dimintai keterangan terkait insiden kebakaran tersebut. Polisi telah mengantongi identitas pemilik perusahaan yang akan diperiksa.
"Kalau pemimpin perusahaannya ada, sudah kita ketahui, sudah kita mau periksa. Posisinya di mana kita mau pastikan dulu," ucap dia.
"Perusahaannya perusahaan Jepang, kalau pemimpin perusahaan yang di situ (Jakpus) bukan (orang Jepang)," sambungnya.
Kebakaran melanda Gedung Terra Drone yang berlokasi di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (9/12) siang. Kebakaran diduga berawal dari sebuah baterai drone yang terbakar di lantai 1 gedung tersebut.
"Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini tim labfor masih bekerja," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Kebakaran ini menyebabkan 22 orang meninggal dunia. Hingga Selasa (9/12) malam, RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga dari 22 jenazah korban.
(dis/wis)


















































