Polda Jabar Akan Investigasi Insiden di Nikahan Anak Dedi Mulyadi

8 hours ago 6

CNN Indonesia

Sabtu, 19 Jul 2025 09:51 WIB

Kepolisian Jawa Barat mengatakan akan melakukan pendalaman terkait kejadian desak-desakan di pernikahan anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Kepolisian Jawa Barat mengatakan akan melakukan pendalaman terkait kejadian desak-desakan di pernikahan anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. (Bima Bagaskara/detikJabar)

Garut, CNN Indonesia --

Kepolisian Jawa Barat mengatakan mereka akan melakukan pendalaman terkait kejadian desak-desakan di pernikahan anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, hingga menewaskan sejumlah warga, termasuk aparat kepolisian dan anak-anak.

Pernikahan antara anak Dedi Mulyadi yang bernama Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, itu memiliki panggung hiburan rakyat digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7).

Namun dalam acara tersebut, terjadi insiden desak-desakan hendak masuk pendopo yang menyediakan makanan gratis hingga tiga orang meninggal dunia.

"Tentunya kami juga akan melakukan pendalaman, akan melakukan investigasi, bagaimana peristiwa ini terjadi sehingga mengakibatkan ada tiga yang meninggal dunia," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, di Garut, Jumat (18/7).

"Polres Garut berdasarkan informasi dan permintaan dari Pemerintah Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan ini sudah ditempuh sesuai dengan prosedur dari bagian perizinan, telah mengeluarkan perkiraan-perkiraan, potensi-potensi gangguan yang akan terjadi," paparnya.

Anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri KarlinaAnak Dedi Mulyadi, Maula Akbar, (kanan) dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. (Tangkapan layar instagram @putri.karlina14)

Rudi menyebut pihak kepolisian setempat juga sudah menyiapkan penanggulangan keramaian sesuai dengan rencana pengamanan, serta melibatkan personel yang terdiri dari 404 personel gabungan.

Para personel itu juga disebut sudah menempati posisinya masing-masing dan menerima pengarahan untuk melakukan pengamanan agar acara tersebut berjalan dengan lancar. Namun ternyata tetap terjadi desak-desakan hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia, termasuk aparat kepolisian yang bertugas dalam kerumunan tersebut.

"Secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan nanti siapa yang paling bertanggung jawab pada peristiwa ini," kata Rudi.

"Secepatnya kami akan mengumpulkan informasi-informasi lain sehingga ketika nanti adanya pemanggilan atau proses penyelidikan itu, kami sudah mempunyai data yang cukup. Saya rasa itu dulu," katanya.

Rudi menyebut berencana untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa terhadap anggotanya yang turut menjadi korban dalam kejadian tersebut dan sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait hal tersebut.

Hal itu dilakukan karena mendiang petugas tersebut "gugur dalam membantu masyarakat, yang bersangkutan menolong anak kecil untuk dibawa ke ambulans, kemudian beliau almarhum yang lemas dan tertunduk akhirnya pingsan dan meninggal dunia."

@garut.hari.ini Pesta Rakyat Gelaran Hajatan Wakil Bupati Garut Dan Anak Gubernur Jabar , Berujung Memakan Korban Jiwa , #pestarakyat #maulaakbar #bupatigarut #wakilbupatigarut #KDM #garuthariini #fypシ ♬ suara asli - GARUT HARI INI

(csr/end)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International