CNN Indonesia
Kamis, 10 Jul 2025 17:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Cuaca ekstrem menyebabkan tim penyelamat mengalami kesulitan mencari korban hilang imbas banjir bandang di Texas, Amerika Serikat.
Laporan terbaru mengungkap hingga kini sebanyak 106 korban hilang di banjir Texas belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses pencarian itu, tim penyelamat berjuang di tengah cuaca ekstrem, kondisi buruk, hingga dampak kerusakan yang signifikan.
Koordinator insiden di United Cajun Navy, Ryan Logue, mengatakan tak ada yang tersisa dari tempat-tempat tersapu banjir.
"Kondisi cuaca membuat lebih sulit untuk bertahan hidup," kata Logue, dikutip CNN, Kamis (9/7).
Sementara itu, Tim Penyelamat Air Virginia Beach Kapten Max McQuarri menilai proses pencarian memakan waktu lama.
"Kemungkinan berhari-hari atau berminggu-minggu," kata dia.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Texas termasuk di Kamp Mystic karena hujan deras dan beberapa sungai yang meluap.
Pihak berwenang telah mengerahkan sumber daya untuk terus melakukan pencarian. Baru-baru ini, pemerintah daerah New York mengerahkan bantuan berupa pasukan untuk ikut menangani dampak banjir.
Banjir di Texas menyebabkan 120 orang tewas, ratusan rumah hancur hingga hanyut.
(isa/dna)