Pedro Pascal hingga Joaquin Phoenix Kecam Industri Film Diam soal Gaza

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pedro Pascal, Joaquin Phoenix, Omar Sy, Riz Ahmed, Guillermo del Toro, hingga sejumlah aktor dan sineas lain ikut menyertakan nama mereka dalam surat protes terbuka terhadap industri film.

Surat terbuka itu dirilis pada hari pertama Cannes Film Festival 2025, Selasa (13/5). Dalam surat itu, seperti diberitakan Variety, setidaknya 370 aktor dan sineas menyatakan protes terhadap industri film yang bungkam tentang agresi Israel terhadap Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan nama baru kemudian ikut mencantumkan diri pada Kamis (15/5). Beberapa figur besar Hollywood turut masuk dalam daftar terbaru, seperti Pascal, Sy, Phoenix, Ahmed, hingga del Toro.

Kemudian, ada pula Juliette Binoche, Rooney Mara, Peter Straughan, Camille Cottin, Jim Jarmusch, hingga Fernando Leon dalam daftar nama dalam surat tersebut.

Mereka protes karena industri film global lebih banyak bungkam terhadap situasi mengenaskan yang terjadi di Jalur Gaza. Padahal, orang-orang dalam industri itu bergerak di dunia seni budaya yang begitu terikat dengan sejarah dan dunia nyata.

[Gambas:Video CNN]

"Sebagai seniman dan pelaku budaya, kami tak bisa tetap diam saat genosida terjadi di Gaza dan berita yang tersebarkan ini benar-benar memukul komunitas kami dengan keras," tulis surat tersebut.

"Apa gunanya profesi kita jika tidak mengambil pelajaran dari sejarah, jika kita tidak hadir untuk melindungi suara yang tertindas," lanjut surat protes itu.

Selain itu, mereka juga protes karena sikap pasif itu tetap dirawat meskipun kejahatan Israel mulai berimbas ke orang-orang yang berprofesi di dunia sinema.

Beberapa di antaranya adalah kematian Fatma Hassona, fotografer tokoh utama dalam dokumenter Put Your Soul in Your Hand and Walk, yang meninggal karena dibunuh Israel pada 16 April 2025.

Kematian itu seharusnya menjadi insiden besar bagi industri film, terlebih karena dokumenter yang menampilkan Fatma Hassona juga tayang di Cannes. Namun, berbagai pihak dalam industri itu tidak bergeming dengan kejadian tersebut.

Hal serupa juga terjadi saat Hamdan Ballal, sutradara No Other Land yang menang Oscar, diculik dan diserang warga Israel. Kejadian itu tidak mendapat perhatian besar dari The Academy sehingga industri dinilai pasif terhadap situasi di Gaza.

"Kami malu dengan kepasifan seperti ini," bunyi salah satu bagian dalam surat terbuka tersebut.

"Mengapa sinema, tempat lahirnya karya-karya yang berkomitmen secara sosial, tampak begitu acuh tak acuh dengan kengerian nyata dan penindasan yang diderita saudara-saudara kita?" lanjutnya.

Surat itu sekarang sudah diteken lebih dari 400 orang, mengingat artis dan sineas yang mencantumkan nama mereka terus bertambah.

Beberapa nama besar juga sudah masuk dalam daftar penandatangan surat tersebut ketika pertama kali dirilis. Sebagian nama itu dikenal vokal menyuarakan hak-hak warga Palestina, seperti Mark Ruffalo, Melissa Barrera, hingga Guy Pearce.

Kemudian, deretan aktor, sutradara, hingga produser yang masih aktif menggarap proyek-proyek besar Hollywood juga ikut bersuara melalui surat tersebut.

Mereka adalah Ralph Fiennes, Yorgos Lanthimos, Javier Bardem, David Cronenberg, Alfonso Cuaron, Mike Leigh, Viggo Mortensen, Pedro Almodovar, Sandra Huller, Tessa Ross, hingga Justine Triet.

(frl/chri)

Read Entire Article
Korea International