Paspampres Latihan Sniper untuk Perkuat Pengamanan Presiden

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 28 Sep 2025 20:32 WIB

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menjalani latihan sniper di Bogor untuk meningkatkan kemampuan pengamanan VIP. Fokus pada akurasi dan respons cepat. Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) menjalani latihan "sniper" atau penembak runduk untuk mempertajam kemampuan pengaman presiden dan tamu very important person (VIP) dari jarak jauh. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) menjalani latihan "sniper" atau penembak runduk untuk mempertajam kemampuan pengaman presiden dan tamu very important person (VIP) dari jarak jauh.

Latihan tersebut digelar di Markas Latihan Detasemen Paspampres di Bogor, Jawa Barat selama dua hari yakni Kamis hingga Jumat lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Edwin Adrian Sumantha menjelaskan latihan digelar agar pasukannya terlatih bertindak cepat dalam mengambil dalam situasi genting, terutama dalam misi pengamanan presiden.

"Latihan juga ini menekankan pentingnya akurasi, ketajaman insting, kesigapan dalam pengambilan keputusan, serta kecepatan dan ketenangan dalam menghadapi ancaman," kata Edwin, dikutip Antara.

Edwin melanjutkan, para pasukannya menjalani beragam jenis latihan penembak runduk dari mulai latihan observasi lokasi penembak runduk, latihan memantau lokasi-lokasi yang dianggap membahayakan tamu VIP, hingga latihan menembak dengan jarak 100 meter dengan ragam posisi.

"Kita juga menggelar latihan menembak lintas atas dari berbagai ketinggian dan radius jauh tembakan," ujarnya.

Dengan adanya latihan ini, Edwin berharap kemampuan para pasukannya bisa semakin meningkat sehingga kelak siap ditugaskan di berbagai medan demi menjaga presiden.

"Paspampres berkomitmen memberikan pengamanan yang utuh terhadap pimpinan negara. Tidak hanya menjaga dari ancaman dalam jarak dekat, namun juga waspada terhadap ancaman yang tersembunyi dan datang dari kejauhan," ujarnya.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International