Pakistan Tutup Ruang Udara usai Saling Gempur Situs Militer vs India

3 hours ago 1

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 14:30 WIB

Pakistan menyatakan menutup ruang udaranya selama 24 jam ke depan menyusul aksi saling gempur pangkalan militer dengan India pada Sabtu (10/5). Pakistan menyatakan menutup ruang udaranya selama 24 jam ke depan menyusul aksi saling gempur pangkalan militer dengan India pada Sabtu (10/5). (Foto: AFP/ASIF HASSAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakistan menyatakan menutup ruang udaranya selama 24 jam ke depan menyusul aksi saling gempur pangkalan militer dengan India pada Sabtu (10/5).

"Ruang udara Pakistan akan tetap ditutup untuk segala jenis penerbangan sampai Minggu pukul 12.00," bunyi pernyataan Islamabad seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegangan antara India dan Pakistan terus memanas imbas serangan milisi bersenjata ke Pahalgam, Kashmir bagian India, pada 22 April lalu. Serangan milisi itu menewaskan 26 warga sipil yang mayoritas adalah turis.

New Delhi menyalahkan milisi Pakistan atas "serangan teroris" itu.

Tak lama dari itu, India melancarkan serangkaian serangan rudal ke wilayah Kashmir bagian Pakistan dan perbatasan negara tetangganya itu.

Ketegangan pun terus meningkat hingga hari ini, kedua negara saling melancarkan serangan menargetkan masing-masing pangkalan militer.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq Dar, menyatakan negaranya telah "menunjukkan banyak kesabaran", namun "tidak memiliki pilihan lain" selain membalas serangan India dalam beberapa hari terakhir.

"Bahkan pada hari pertama, kami tetap berada di wilayah kami dan menyerang jet-jet yang memasuki wilayah udara Pakistan, lima di antaranya berhasil kami jatuhkan," ujarnya kepada media Pakistan, Geo News.

"Ada instruksi yang sangat jelas untuk tidak bersikap ofensif. Kesabaran kami telah diuji dan kini telah habis. Tindakan yang kami ambil bersifat balasan dan defensif, dan dunia bisa melihat hal itu," lanjutnya.

"Keputusan diambil oleh pimpinan sipil dan militer kami setelah serangan terhadap Pangkalan Udara Nur Khan. Tidak ada lagi kesabaran. Ini hanyalah respons dari kami," kata Dar.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International