Mobil VW Caravelle Terpidana Rafael Alun Akhirnya Laku Rp123 Juta

1 day ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 17:05 WIB

Mobil Volkswagen Caravelle milik Rafael Alun terjual Rp123 juta setelah lelang ketiga. KPK berhasil lelang aset korupsi senilai Rp20 miliar. Mobil koruptor Rafael Alun Trisambodo laku dilelang KPK. (Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Barang rampasan berupa mobil Volkswagen Caravelle milik terpidana kasus gratifikasi dan pencucian uang Rafael Alun Trisambodo akhirnya laku terjual setelah melewati tiga kali proses lelang yang dilakukan KPK.

Mobil berwarna abu-abu atau silver itu mempunyai harga limit Rp17.917.000 dan laku Rp123.917.000.

"Ini VW Caravel sebenarnya sudah kita lelang tiga kali. Dua kali itu dari lelang Hakordia kemarin, terus lelang Maret, semuanya laku," ujar Jaksa Eksekusi KPK Syarkiyah di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, di lelang tersebut terdapat wanprestasi.

"Nah, ini kita setelah dinilai lagi kita lelang ulang lagi dan laku lagi, penilaiannya di harga Rp17 juta dan laku di harga Rp123 juta. Ini perkara Rafael Alun," kata dia.

Ada batas waktu 5 hari kerja bagi pemenang lelang untuk mengambil barangnya. Pemenang lelang bisa mengambil barang tersebut dengan datang ke Rupbasan KPK membawa kuitansi.

Dalam lelang ini, KPK menyatakan berhasil melelang sejumlah aset hasil tindak pidana korupsi dengan nilai Rp20 miliar.

"Jadi, total dari 13 KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) ini kita dapat sekitar Rp20 miliar dari hasil lelang. Itu baru nilai lelang ya, baru nilai lelang," tutur Syarkiyah.

"Setelah pelunasan kita nanti baru tahu berapa total yang kita setor ke kas negara," sambung dia.

Teruntuk lelang di bulan Juni ini, terdapat total 82 lot, terdiri dari barang bergerak 45 lot dan 37 lot barang tidak bergerak. Dari jumlah itu, ada 39 lot barang bergerak dan 7 lot barang tidak bergerak yang laku.

"Jadi, yang tidak laku untuk barang tidak bergerak itu ada tas 3, terus ada sepeda 2 dan ada motor 1, vespa," tambah Syarkiyah.

"Kalau yang tanah dan bangunan kita ada 7 lot yang laku di beberapa daerah, dan untuk yang paling tinggi nominal yang laku itu adalah sebesar Rp11 miliar," tandasnya.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International