Menteri P2MI: Kemlu Investigasi Kematian PMI Kerja Diborgol di Kamboja

2 days ago 6

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan menginvestigasi kematian Rizal Sampurna (30), pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Kamboja.

Menurut Karding, Kemlu juga akan memastikan penyebab kematian pekerja migran asli Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemenlu dan dokter yang di sana," kata Karding ditemui Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (16/5).

Karding berujar, kementeriannya tentu juga akan ikut andil pada kasus ini, khususnya dalam upaya pemulangan jenazah Rizal apabila keluarga menghendaki pemakaman di kampung halaman.

P2MI, lanjut Karding, juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi guna menyiapkan tim pemulangan di dalam negeri.

"Itu protap kita selama ini," kata Karding.

Di luar proses investigasi Kemenlu, Karding menyatakan bahwa RI tak memiliki kerjasama penempatan PMI di Kamboja juga Myanmar. Para PMI non-prosedural biasanya berangkat ke luar negeri menggunakan visa turis lewat Malaysia hingga Thailand.

"Rata-rata (profesi PMI non-prosedural) operator (judi online) atau scamming. Rata-rata. Myanmar, Kamboja, rata-rata," ujarnya.

Padahal, kata Karding, para PMI non-prosedural ini rentan menghadapi masalah ketika mengais rezeki di luar negeri. Salah satunya adalah sistem kerja yang tak manusiawi.

"Yang pernah saya wawancara itu, misalnya yang dari Semarang itu, ya, disetrum, ya, nggak dikasih makan, makan seadanya, tidur di lantai. Kadang-kadang bekerja hampir 24 jam, gitu-gitu lah. Ya, bahayalah," ungkapnya.

"Makanya saya selalu bilang, kalau mau bekerja di luar negeri, yang pertama, ikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh negara. Yang kedua, jangan mudah teriming-imingi oleh promosi-promosi yang ada di media sosial," pesan Karding.

Sebelumnya, dikutip dari DetikJatim, pihak keluarga mengungkap Rizal Sampurna (30) meninggal dunia meninggal dunia pada 17 Maret 2025 berdasarkan laporan seseorang yang menelepon dari Kamboja.

Padahal, tanggal 16 Maret 2025, Rizal masih berkomunikasi dengan sang ibu dalam kondisi yang baik-baik saja. Bahkan, Rizal masih menyampaikan akan mengirimkan sejumlah uang untuk bekal Idul Fitri kedua orang tuanya.

Saputri, saudara Rizal menyebut sepupunya itu baru bekerja di Kamboja selama 4 bulan. Saat berkomunikasi melalui sambungan telepon, Rizal sempat meminta doa dari putri dengan mengirimkan foto tangan terborgol.

"Kata kakak saya keadaan di sana nggak papa, doain saja mas nya di sini sehat dia sempat moto kerjanya di depan komputer tangannya diborgol sambil kerja. Dia nggak berani bilang sama ibunya, dan bilang doain saja kakaknya di sini sehat selamat," terang Putri kepada detikJatim di rumahnya Kecamatan Sukowidi, Senin (14/4).

Terakhir, Rizal berkomunikasi dengan Putri pada 13 Maret 2025. Saat itu, melalui video call Rizal menunjukkan lokasi tempat ia bekerja yang diduga merupakan lokasi pekerja scammer judi online. Sejumlah orang yang juga berasal dari Indonesia tengah bekerja di depan komputer.

"Tanggal 13 Maret masih mengabari dengan video call menunjukkan tempatnya para scam judol janjinya dibayar 800 ternyata cuma 300," ungkap Putri.

Menurutnya, Rizal memilih bekerja karena dijanjikan gaji besar. Dengan gajinya, Rizal berniat membahagiakan kedua orang tua dan keluarganya yang lain, Putri tidak menduga bahwa nasib kakak sepupunya itu akan demikian.

"Enggak nyangka akan begini, kakak saya kerja untuk menyenangkan orang tua katanya," ujarnya.

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International