Jakarta, CNN Indonesia --
Martin Scorsese ikut memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4). Sutradara legendaris itu merasa amat kehilangan sosok Paus Fransiskus, serta mengaku beruntung pernah beberapa kali bertemu semasa hidup.
Scorsese juga meyakini kepergian Fransiskus menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasakan kehilangan yang mendalam-- saya cukup beruntung dapat mengenalnya, dan saya akan merindukan kehadiran dan kehangatannya," ujar Scorsese, seperti diberitakan Variety pada Senin (21/4).
"Kehilangan bagi dunia sangat besar. Namun, dia meninggalkan cahaya, dan itu tidak akan pernah bisa padam," sambungnya.
Martin Scorsese lalu mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang luar biasa. Ia mengagumi pemimpin umat Katolik itu karena bijaksana, baik, dan tetap menyadari kekurangannya.
Sutradara Silence itu juga menilai dedikasi Paus Fransiskus untuk terus belajar adalah teladan bagi umat manusia, begitu pula dengan ketulusan hatinya.
"Dia, dalam segala hal, adalah manusia yang luar biasa. Ia mengakui kekurangannya sendiri. Ia memancarkan kebijaksanaan. Ia memancarkan kebaikan," ujar Scorsese.
"Ia punya komitmen teguh untuk kebaikan. Ia tahu dalam jiwanya bahwa ketidaktahuan adalah wabah yang mengerikan bagi kemanusiaan. Jadi, dia tidak pernah berhenti belajar. Dan dia tidak berhenti menjadi terang," sambungnya.
Martin Scorsese dikenal sebagai salah satu figur Hollywood yang paling sering bertemu Paus Fransiskus. Ia beberapa kali berkunjung ke Vatikan untuk berbincang dengan Paus Fransiskus, terutama tentang seni.
Pertemuan terakhir Martin Scorsese dan Paus Fransiskus terjadi pada Mei 2023. Kala itu, Scorsese juga mengumumkan bahwa dia bersiap kembali membuat film tentang Yesus.
Proyek ini akan menjadi film ketiga Scorsese yang mengangkat kisah tentang Yesus, setelah The Last Temptation of Christ (1988) yang dibintangi Willem Dafoe dan Silence (2016) yang dibintangi Andrew Garfield.
Salah satu momen pertemuan Martin Scorsese dengan Paus Francis saat dialog The Wisdom of Time di Augustinianum Patristic Institute pada 23 Oktober 20218. (AFP/Alberto Pizzoli)
Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4). Kabar itu dikonfirmasi Kardinal Farrell melalui siaran Vatican TV.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Ia sempat dirawat lantaran bronkitis kronis pada Februari, kemudian keluar dari rumah sakit pada 23 Maret.
"Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," demikian Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, yang dikutip Reuters.
Paus Fransiskus mulai memimpin Gereja Katolik dunia pada Maret 2013 menggantikan pendahulunya Paus Benedict XVI yang mengundurkan diri.
Paus Fransiskus merupakan paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregory dari Suriah pada 1.200 tahun lalu. Dia merupakan paus pertama yang berasal dari benua Amerika, tepatnya Argentina.
(frl/chri)