CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 02:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hanya bisa memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian jika bisa menghentikan konflik di Gaza, Palestina.
Dalam sebuah wawancara dengan BFMTV, Macron mengatakan hanya ada satu orang yang dapat melakukan sesuatu dalam situasi di Gaza saat ini, yaitu presiden Amerika.
"Saya melihat seorang presiden Amerika yang tergerak dan yang mengatakan pagi ini (di sidang umum PPB), saya menginginkan perdamaian, saya akan menyelesaikan konflik ini. Siapa yang menginginkan Hadiah Nobel Perdamaian? Hadiah Nobel Perdamaian hanya mungkin jika Anda (Trump) dapatkan jika menghentikan konflik ini," kata Macron di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Rabu (24/9) dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron mengatakan Trump perlu menekan Israel agar menghentikan konflik di Gaza hingga bisa membebaskan para sandera yang ditawan Hamas.
Ia mengakui hanya Washington lah yang memiliki pengaruh besar terhadap keputusan Israel.
"Mengapa ia (Presiden AS) bisa berbuat lebih banyak daripada kami? Kami tidak mengirimkan senjata (kepada Israel) yang memungkinkan konflik Gaza dilancarkan," kata Macron.
Ia juga menyebut negara Palestina akan benar-benar terbentuk pada hari ketika Israel mengakui itu.
Di sisi lain, Macron tak menyangkal ada kekhawatiran pengakuan negaranya terhadap kemerdekaan Palestina bakal dibalas Israel. Misalnya, Tel Aviv menutup konsulat Prancis di Yerusalem.
"Kami siap (jika ditutup). Kami telah merencanakan semua opsi yang memungkinkan, yang berarti kami tidak akan pernah tinggal diam," ungkapnya.
"Kami hanya merencanakan segala sesuatunya dan kami akan selalu membela kepentingan Prancis," imbuh Macron.
(pta)