CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 03:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani terang-terangan menyebut Israel adalah musuh bagi negara-negara tetangganya di Timur Tengah.
Dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Al Thani mengatakan Israel bukanlah negara demokrasi.
"Israel bukanlah negara demokrasi yang dikelilingi musuh. Tetapi faktanya, Israel adalah musuh bagi negara-negara tetangganya, dan terlibat dalam genosida, dan pemimpinnya bangga telah mencegah berdirinya negara Palestina," ujarnya dalam pidato di New York, Rabu (24/9) dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Thani juga menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghalangi perdamaian dengan Palestina, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Menurutnya, Negeri Zionis berusaha memaksakan kehendaknya kepada negara-negara tetangga Arabnya.
"Israel dikelilingi oleh negara-negara yang telah menandatangani perjanjian damai maupun yang berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab, tetapi Israel tidak puas dengan gencatan senjata dan permukiman," ujarnya.
Meski mengecam Israel, ia menegaskan Qatar akan terus berdiplomasi bersama Amerika Serikat (AS) dan Mesir.
"Kami akan terus menyuarakan kebenaran, dan kami akan berdiplomasi ketika musuh kami merasa lebih mudah menggunakan senjata," ujarnya.
Komentar Al Thani muncul beberapa minggu setelah Israel melancarkan serangkaian serangan ke Doha, yang menargetkan pimpinan Hamas di ibu kota Qatar itu.
Serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah sekutu penting AS.
Serangan dilancarkan kala perundingan mencapai perdamaian antara Israel dan Hamas tengah berlangsung. Qatar bertindak sebagai tuan rumah, sekaligus mediator kedua pihak bersama AS dan Mesir.
Tiga tahun terakhir, Israel tercatat menyerang sejumlah negara tetangganya di kawasan Timur Tengah. Israel selalu berdalih tindakan tersebut sebagai bentuk pembelaan diri terhadap ancaman musuh.
Negara-negara yang diserang Israel belakangan ini di antaranya Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Iran dan Qatar.
(pta)