Macron Bakal Boyong 100 Media Seluruh Dunia saat Kunjungi Borobudur

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan membawa 100 awak media dan pers saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5) besok.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Maya Watono, mengatakan hal itu diketahui menyusul pihaknya yang aktif berkomunikasi dengan Kedutaan Prancis di Indonesia mengenai detail kunjungan Macron besok.

"Presiden Macron membawa 100 pers dari seluruh dunia, kami juga akan mengundang pers-pers internasional," kata Maya di Kompleks Candi Borobudur, Selasa (27/5).

"Jadi memang kami ingin menjadikan suatu momentum yang bisa menampilkan Borobudur ke dunia," sambungnya.

Menurut Maya, kunjungan kenegaraan dari Macron ini terbuka untuk publikasi oleh pers, sehingga harapannya juga mampu mendongkrak citra situs warisan dunia yang ada di Indonesia.

"Ini akan jadi nation branding yang luar biasa value-nya di dunia, karena Macron visit tidak hanya Indonesia, tapi juga Vietnam, lalu Indonesia lalu ke Singapura," ucap Maya.

Selain itu, kata Maya, sebelum agenda kunjungan Macron besok di Candi Borobudur juga akan ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kebudayaan RI-Prancis. Hanya saja, ia mengaku tak paham detailnya.

Kemudian, antara InJourney dan Pemerintah Prancis bakal menyelenggarakan program artis residensi di lokasi yang sama. Akan ada pertukaran wawasan kesenian dari dua negara selama momen ini.

Dalam upayanya untuk lebih memperkenalkan Borobudur ke mata dunia, InJourney memanfaatkan momentum pertemuan Macron dan Presiden RI dengan meningkatkan aspek inklusivitas pada monumen candi Buddha tersebut.

Macron tiba di Jakarta pada Selasa (27/5) malam di Lanud Halim Perdanakusuma. Sesaat setelah mendarat di Jakarta, ia mengaku senang bisa kembali mengunjungi Indonesia.

Macron bersama istri, Brigitte Macron, tiba dan turun dari pesawat kepresidenan Prancis sekitar pukul 22.20 WIB. Mereka disambut Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

(kum/rds)

[Gambas:Video CNN]