Jakarta, CNN Indonesia --
Liburan sekolah adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh siswa. Karena momen ini adalah kesempatan berharga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Menghabiskan waktu libur sekolah tidak harus pergi ke tempat wisata. Momen sederhana yang dihabiskan bersama keluarga pun bisa menjadi cerita pengalaman liburan yang seru dan tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut contoh cerita pengalaman liburan lima paragraf yang bisa dijadikan referensi untuk mengisi tugas sekolah.
Contoh 1) Cerita Pengalaman Liburan di Rumah Nenek
Libur semester kali ini menjadi salah satu momen yang paling saya tunggu-tunggu. Setelah menghadapi rutinitas sekolah dan ujian akhir cukup melelahkan, saya akhirnya bisa beristirahat sejenak dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Kami memutuskan untuk pergi ke rumah nenek di kampung, sebuah tempat yang selalu membawa rasa nyaman dan penuh kenangan. Perjalanan dimulai sejak pagi, meski jalanan cukup padat namun semangat untuk bertemu nenek membuat lelah di perjalanan terasa tak berarti. Saya duduk di kursi belakang sambil menikmati pemandangan sawah dan perbukitan yang jarang saya lihat saat di kota.
Sesampainya di rumah nenek, suasana hangat langsung terasa. Aroma masakan khas kampung langsung menyambut kami. Nenek sudah menyiapkan sambal terasi, ikan bakar, dan sayur asem menu yang selalu membuat saya makan lebih lahap. Kami menghabiskan sore dengan duduk di teras, berbagi cerita, dan menikmati udara sejuk yang tidak pernah saya rasakan di rumah. Malam harinya, kami berkumpul di ruang tengah sambil menonton televisi bersama. Meski aktivitasnya sederhana, rasanya sangat menyenangkan karena semua dilakukan dengan kehangatan keluarga.
Keesokan harinya, saya dan sepupu-sepupu berkeliling kampung menggunakan sepeda. Kami melewati jalan setapak, menyapa warga yang sedang berkebun, dan berhenti di sungai kecil untuk bermain air. Meski sepatu basah dan pakaian kotor, semuanya terasa menyenangkan. Saya bahkan sempat memetik jambu biji langsung dari pohonnya, hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Hari itu benar-benar memberi saya kesempatan untuk menikmati alam dan hidup tanpa terganggu oleh gadget atau media sosial.
Tak terasa seminggu berlalu hingga waktu liburan pun hampir habis. Kami harus kembali ke kota dan bersiap menghadapi aktivitas sekolah yang akan segera dimulai. Rasanya berat meninggalkan rumah nenek, tapi saya membawa banyak kenangan indah dari kampung halaman. Perjalanan pulang terasa hening, mungkin karena semua masih terbawa suasana liburan. Di dalam hati, saya berjanji akan kembali ke kampung lebih sering, karena di situlah saya merasa paling damai.
Liburan sederhana ini memberikan pengalaman yang lebih berarti. Saya belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus dicari di tempat jauh, kadang cukup dengan duduk bersama keluarga, menikmati udara segar, dan tertawa tanpa alasan. Semoga liburan berikutnya saya bisa kembali merasakan hal serupa, dan menyimpannya sebagai kenangan manis sepanjang waktu.
Contoh 2) Membantu Ibu di Rumah
Liburan sekolah semester ini sangat berkesan karena saya habiskan bersama keluarga tercinta. Pada liburan kali ini, saya memutuskan untuk tidak pergi ke mana-mana dan memilih untuk tinggal di rumah. Keputusan ini saya ambil karena ingin lebih banyak membantu ibu mengurus pekerjaan rumah.
Setiap pagi selama liburan, saya bangun lebih awal untuk membantu ibu menyiapkan sarapan. Biasanya, saya membantu memotong bahan masakan atau mencuci piring setelah makan. Selain itu, saya juga ikut membersihkan rumah, mulai dari menyapu, mengepel, hingga merapikan kamar tidur. Meskipun awalnya terasa melelahkan, saya mulai terbiasa dan merasa senang bisa meringankan pekerjaan ibu.
Tidak hanya pekerjaan rumah, saya juga menemani ibu berbelanja ke pasar. Dari kegiatan ini, saya belajar banyak hal, seperti cara memilih sayuran segar dan menawar harga dengan pedagang. Saya jadi lebih menghargai betapa sulitnya pekerjaan ibu setiap hari. Bahkan, saya merasa lebih dekat dengan ibu karena sering mengobrol selama melakukan aktivitas bersama.
Selain membantu ibu, saya juga menyempatkan diri untuk mengerjakan hobi saya, seperti membaca buku dan menulis cerita. Dengan begitu, liburan saya tetap menyenangkan meskipun tidak bepergian ke luar kota. Saya merasa waktu liburan ini menjadi lebih bermakna karena saya bisa bermanfaat bagi keluarga, terutama untuk ibu.
Liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Membantu ibu di rumah tidak hanya membuat saya belajar tanggung jawab, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Saya jadi menyadari bahwa liburan tidak harus selalu diisi dengan jalan-jalan, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan membahagiakan orang-orang tercinta di sekitar kita.
Contoh 3) Berkebun
Salah satu kegiatan yang paling saya sukai selama liburan adalah berkebun bersama ayah dan ibu. Selain menyenangkan, berkebun juga membuat saya lebih dekat dengan alam dan belajar tentang berbagai jenis tanaman.
Setiap pagi, saya membantu ayah menyiram tanaman dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitar kebun. Kami menanam berbagai macam sayuran seperti kangkung, bayam, cabai, dan tomat. Ibu juga menanam bunga-bunga hias yang membuat halaman rumah terlihat lebih indah. Saya sangat menikmati saat-saat memegang tanah, menanam bibit, dan melihat tanaman tumbuh dari hari ke hari.
Selain menyiram dan merawat tanaman, saya juga belajar cara membuat pupuk kompos dari sisa-sisa dapur. Ternyata, sampah organik seperti kulit buah dan sayur bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman. Saya merasa senang karena bisa berkontribusi menjaga lingkungan melalui kegiatan sederhana di rumah.
Berkebun selama liburan membuat saya lebih menghargai proses tumbuhnya makanan yang biasa kita makan. Saya jadi tahu bahwa menanam dan merawat tanaman membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Setiap kali melihat sayuran yang mulai tumbuh subur, saya merasa bangga dan puas dengan hasil kerja keras sendiri.
Liburan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi saya. Meskipun tidak pergi ke tempat wisata, saya tetap merasa bahagia karena bisa belajar hal baru dan mengisi waktu dengan kegiatan positif. Berkebun tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang penting tentang kerja keras, tanggung jawab, dan cinta lingkungan.
Demikian contoh cerita pengalaman liburan di rumah saja lima paragraf. Semoga bermanfaat.
(mrs/fef)