Konsultan Film No Other Land Ditembak Mati Pemukim Israel

16 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivis Palestina Odeh Hathalin, yang menjadi konsultan dalam film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, dikonfirmasi meninggal dunia pada Senin (28/7) setelah ditembak seorang pemukim Israel di Tepi Barat.

Penembakan Hathalin pertama kali dilaporkan Yuval Abraham, jurnalis Israel sekaligus salah satu sutradara No Other Land. Abraham mengatakan Hathalin "ditembak di tubuh bagian atas" dan berada dalam kondisi kritis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Palestina, seperti diberitakan Variety pada Selasa (29/7), kemudian menyatakan bahwa ia meninggal dunia akibat luka-luka tersebut.

Polisi Israel mengatakan pasukannya tiba di tempat kejadian dan menahan seorang warga sipil Israel, yang kemudian ditangkap untuk diinterogasi. Polisi tidak mengidentifikasi pria yang mereka tangkap.

Militer Israel mengklaim bahwa "ada orang yang melemparkan batu ke arah warga sipil Israel di dekat Carmel," sebuah permukiman Israel di dekat Umm al-Khair, berdasarkan laporan CNN.

[Gambas:Video CNN]

Odeh Hathalin diduga ditembak Yinon Levi, ekstremis yang sebelumnya dikenai sanksi oleh pemerintahan Biden, Inggris, dan Kanada, menurut laporan media Israel.

Basel Adra, jurnalis Palestina yang ikut menyutradarai "No Other Land," juga membagikan kesaksian tentang penembakan Hathalin yang ia sebut sebagai "sahabat karibnya."

"Dia sedang berdiri di depan pemukiman warga di desanya ketika seorang pemukim menembakkan peluru yang menembus dadanya dan merenggut nyawanya. Beginilah cara Israel menghapus kita - satu nyawa pada satu waktu," tulis Adra dalam sebuah unggahan di Instagram.

Pembunuhan Hathalin dilaporkan terjadi di sebuah desa dekat Hebron. Kekerasan oleh pasukan bersenjata Israel di Tepi Barat telah melonjak sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Sejak itu, setidaknya 964 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel dan para pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hathalin adalah seorang aktivis terkenal yang telah mendampingi para jurnalis dan aktivis selama bertahun-tahun di Tepi Barat dan ikut serta dalam pembuatan film No Other Land.

Ia pada Juni 2025 pergi ke California untuk mengunjungi sebuah sinagoge sebagai bagian dari tur pidato lintas agama, tapi ditahan di Bandara Internasional San Francisco setibanya di sana dan dideportasi setelah petugas imigrasi mencabut visanya, menurut beberapa laporan.

Pada Maret 2025, Hamdan Ballal, salah satu sutradara No Other Land, dipaksa keluar dari ambulans oleh tentara Israel setelah serangan brutal oleh para pemukim, kemudian dipukuli dan ditahan.

Ia kemudian dibebaskan setelah adanya permohonan agar ia dibebaskan dari komunitas film internasional.

No Other Land merupakan pemenang Piala Oscar untuk kategori dokumenter terbaik, dibuat oleh kolektif Israel-Palestina yang terdiri dari Abraham, Ballal, Adra, dan Rachel Szor.

Film tersebut mengisahkan sebuah keluarga Palestina yang tinggal di Tepi Barat ketika rumah mereka dihancurkan oleh pemerintah Israel dan mereka menghadapi penggusuran.

(chri)

Read Entire Article
Korea International