Junta Militer Jatuhkan Bom di Hari yang Sama saat Gempa Myanmar

1 day ago 8

CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 07:30 WIB

Pemerintah junta militer disebut menjatuhkan bom di hari yang sama saat gempa kuat guncang Myanmar. Penampakan Myanmar luluh lantak usai diguncang gempa besar. Foto: AFP/STR

Jakarta, CNN Indonesia --

Junta militer Myanmar dituduh menjatuhkan bom di hari yang sama, ketika gempa 7,7 magnitudo terjadi pada Jumat (28/3) lalu.

David Eubank, pendiri organisasi kemanusiaan Free Burma Rangers, mengatakan saat gempa terjadi Angkatan Udara melancarkan serangan ke negara bagian Shan (Shan State).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan udara ini merupakan tambahan dari serangan artileri dan darat di berbagai wilayah Myanmar yang terus berlanjut meskipun terjadi gempa bumi," kata Eubank dalam opini yang dirilis di media lokal The Irrawaddy, Senin (31/3).

Eubank tidak mengada-ada. BBC Myanmar mengonfirmasi bahwa tujuh orang tewas akibat serangan udara di Naung Cho Negara Bagian Shan. Serangan disebut terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat atau tiga jam setelah gempa.

Serangan bom ini pun mendapat kecaman Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pelapor khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andrews, menilai gempuran tersebut memperburuk krisis setelah gempa.

"Ini betul-betul keterlaluan dan tidak dapat diterima," kata dia ke BBC yang dikutip ABC Net.

Andrews pun meminta junta mengakhiri operasi militer dalam bentuk apa pun.

Sejak pemerintahan yang sah digulingkan pada 2021, junta terus menyerang wilayah Myanmar terutama yang dikuasai milisi. Mereka tidak segan menangkap dan membunuh siapa pun yang melawan kekuasaan mereka.

(els/dna)

Read Entire Article
Korea International