Jakarta, CNN Indonesia --
Komunitas Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Integritas (PERTIWI) telah genap berusia empat tahun dan mencatat pencapaian signifikan dalam pemberdayaan pekerja perempuan di lingkungan Pertamina Grup.
Selama periode tersebut, PERTIWI telah berkontribusi dalam mengembangkan 40 pemimpin perempuan di berbagai level dalam Pertamina Grup dan anak perusahaannya.
Ketua PERTIWI yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menyampaikan bahwa komunitas ini berfungsi sebagai wadah pengembangan diri, penguatan kolaborasi, dan peningkatan kontribusi terhadap keberhasilan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh dan berjalan sesuai dengan apa yang diucapkan. Tantangan global menuntut kita untuk terus menjaga Pertamina tetap berada di jalurnya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5).
Beragam program pengembangan telah diselenggarakan PERTIWI, seperti KickOff & Upskilling, Coaching & Mentoring, PERTIWI Financial Literacy Week, serta PERTIWI Awards yang memberikan apresiasi kepada pekerja perempuan.
Program Women Leadership Accelerator (Women Leap) menjadi salah satu inisiatif utama yang telah menghasilkan 40 pemimpin perempuan baru di Pertamina Group.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri, kapabilitas, dan kesiapan perempuan dalam menempati posisi strategis.
Emma menambahkan, ke depan PERTIWI akan terus mengembangkan perempuan tidak hanya di lingkungan Pertamina, namun juga pada skala nasional sebagai bagian dari kontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Komunitas gender bukan hanya soal kesetaraan, tapi menjadi langkah dari strategi keberlanjutan jangka panjang lingkungan melalui pendekatan Diversity, Equity, and Inclusion (DEI)," tandas dia.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menginformasikan bahwa hingga akhir 2024, pemimpin perempuan di Pertamina Group mencapai 18,4% dari total pemimpin. Sementara total pekerja perempuan mencapai 20,3% dari keseluruhan pekerja Pertamina Group, meningkat dari 19,4% pada 2023.
"Representasi pemimpin perempuan di Pertamina Grup relatif tinggi dan akan terus didorong sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk mendorong kepemimpinan perempuan di BUMN," tuturnya.
Ia melanjutkan, hal ini sesuai dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transisi energi dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Upaya ini juga sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina untuk mewujudkan target net zero emission 2060.
(rir)