It Was Just an Accident Jadi Wakil Prancis ke Piala Oscar 2026

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

It Was Just an Accident resmi dipilih Prancis untuk bersaing dalam Best International Feature Film di Academy Awards ke-98 atau Piala Oscar 2026. Film itu dikirim setelah menang penghargaan utama Palme d'Or di Cannes Film Festival 2025.

Film terbaru sutradara Jafar Panahi itu terpilih dari hasil seleksi komite yang dibentuk Pusat Sinema Nasional Prancis (CNC). Komite itu beranggotakan produser, sutradara, penulis naskah, hingga aktor Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah memenangkan Palme d'Or di Cannes, It Was Just an Accident kini akan menuju Oscar," ujar Direktur CNC Gaetan Bruel, seperti diberitakan Deadline pada Rabu (17/9).

"Ini adalah bukti bahwa negara kita, 130 tahun setelah menciptakan sinema, adalah jantung dari kolaborasi internasional dan tempat yang ramah bagi para kreator dari seluruh dunia, terutama mereka yang terhalang berkarya di negara asal," lanjutnya.

Meski cerita dan sutradaranya berasal dari Iran, It Was Just an Accident tidak diakui sebagai wakil negara tersebut karena sikap politik Jafar Panahi yang bertentangan dengan pemerintah.

It Was Just an Accident kemudian dikirim ke Piala Oscar sebagai wakil Prancis karena bernaung di bawah rumah produksi Les Film Pelleas yang berbasis di Paris. Menurut catatan produksi, film itu merupakan hasil kolaborasi tiga negara antara Prancis, Iran, dan Luksemburg.

Selain itu, It Was Just an Accident juga berhasil mengalahkan berbagai film Prancis yang ramai dijagokan di banyak festival. Sebut saja karya Nouvelle Vague dari sutradara ikonis Richard Linklater, A Private Life dari Rebecca Zlotowski, hingga The Little Sisters yang juga menang piala di Cannes untuk Best Actress.

It Was Just an Accident kemudian akan bersaing dengan film-film lain yang sudah dikirim setiap negaranya untuk Piala Oscar 2026. Sebut saja No Other Choice dari Korea, Sound of Falling sebagai perwakilan Jerman, hingga A Useful Ghost dari Thailand.

Norwegia mengirim film unggulan Sentimental Value karya Joachim Trier, Jepang diwakili oleh Kokuho, sementara Palestina mengirim Palestine 36 dan Tunisia mengirim The Voice of Hind Rajab.

Indonesia juga sudah mengirim perwakilannya di Piala Oscar tahun depan, yakni karya hit Yandy Laurens berjudul Sore: Istri dari Masa Depan.

Sementara itu, It Was Just an Accident mengusung cerita tentang sekelompok eks narapidana yang bertemu seorang laki-laki. Pria itu diduga sipir yang dulu menyiksa mereka semasa ditahan.

[Gambas:Video CNN]

Mantan narapidana itu pun memutuskan untuk menawan sang laki-laki, kemudian menimbang kemungkinan membalas dendam atau merelakan masa lalu.

Film ini menjadi karya terbaru Jafar Panahi setelah bebas dari penjara di Iran dua tahun lalu. Panahi juga sebenarnya menghadapi hukuman dilarang membuat film oleh pemerintah Iran selama 14 tahun, teteapi masih terus berkarya secara ilegal.

It Was Just an Accident tayang perdana di Cannes Film Festival dan berhasil menang Palme d'Or. Film itu kemudian berkelana menggelar pemutaran di berbagai festival dunia, seperti di Locarno, Sydney, hingga Toronto.

Film itu juga akan tayang di Jakarta World Cinema 2025 dan bertolak ke San Sebastian Film Festival hingga New York Film Festival.

(frl/end)

Read Entire Article
Korea International