Israel Klaim Bunuh Pemimpin Kelompok Militan Palestina

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 08 Jun 2025 12:52 WIB

Militer Israel pada Sabtu (8/6) mengklaim membunuh Asaad Abu Sharia, pemimpin kelompok militan Palestina yang terlibat serangan ke Israel selatan pada 2023. Militer Israel pada Sabtu (8/6) mengklaim membunuh Asaad Abu Sharia, pemimpin kelompok militan Palestina yang terlibat serangan ke Israel selatan pada 2023. Ilustrasi. (AFP/IBRAHIM AMRO).

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel pada Sabtu (8/6) mengumumkan bahwa pihaknya telah membunuh Asaad Abu Sharia, pemimpin kelompok militan Palestina yang terlibat dalam serangan terhadap Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Mengutip CNN, Minggu (8/6), dalam pernyataan resmi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa Abu Sharia, yang memimpin Gerakan Mujahidin Palestina dan sayap bersenjatanya, Brigade Mujahidin, tewas dalam operasi gabungan dengan badan intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet. Saudaranya, Ahmed Abu Sharia, juga dilaporkan tewas dalam serangan udara tersebut.

Kematian keduanya dikonfirmasi oleh kelompok militan itu beberapa jam setelah Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam rumah keluarga Abu Sharia di daerah Sabra, Kota Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Hamas, Al-Aqsa TV, melaporkan sedikitnya 15 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangan itu.

IDF menyebut Asaad Abu Sharia sebagai salah satu pemimpin militan yang menyerbu Kibbutz Nir Oz dalam serangan 7 Oktober, yang menewaskan dan menculik sejumlah warga sipil. Ia juga diduga terlibat langsung dalam penculikan dan pembunuhan Shiri Bibas serta dua anaknya, Ariel (4 tahun) dan Kfir (9 bulan), yang menjadi simbol dari tragedi tersebut.

Ayah mereka, Yarden Bibas, turut diculik dan baru dibebaskan pada Februari lalu setelah 484 hari disandera. Keluarga Bibas menyampaikan terima kasih kepada militer Israel atas kematian Abu Sharia.

"Meskipun Shiri, Ariel, dan Kfir tidak dapat kembali, kami menemukan sedikit penghiburan karena para pembunuh keji ini tidak akan menyakiti keluarga lain," bunyi pernyataan keluarga yang disampaikan melalui Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang.

Israel juga menuduh Abu Sharia terlibat dalam penculikan dan pembunuhan pasangan Israel-Amerika, Gad Haggai dan Judi Lynn Weinstein Haggai, serta warga negara Thailand, Nattapong Pinta. Jenazah Pinta ditemukan dalam operasi militer di Gaza selatan pada Jumat lalu.

Militer Israel menyatakan bahwa Brigade Mujahidin masih diyakini menyimpan jenazah seorang warga asing lainnya. Namun, kelompok tersebut sebelumnya membantah membunuh para sandera.

(ldy/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International