Iran Ragu Gencatan Senjata dengan Israel Awet: Kami Siap Perang Lagi

8 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 23 Jul 2025 17:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan negaranya siap untuk berperang lagi dengan Israel, apabila Tel Aviv melancarkan agresi lagi ke Teheran.

Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera pada Rabu (23/7), Pezeshkian menyatakan Iran sedang dalam siaga penuh untuk kemungkinan perang lanjutan dengan Israel. Iran dan Israel saat ini sedang gencatan senjata usai kedua negara berperang selama 12 hari Juni lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat siap untuk langkah militer apa pun yang diluncurkan Israel. Angkatan bersenjata kami siap untuk menyerang jauh ke dalam Israel lagi," kata Pezeshkian.

Menurut Pezeshkian, gencatan senjata antara negaranya dengan Israel tak akan mungkin berlangsung lama. Sebab Israel merupakan negara yang terus melakukan pelanggaran.

"Karena itu kami mempersiapkan diri untuk berbagai skenario dan potensi respons. Israel telah menyakiti kami, yang kami balas dengan menyakiti mereka. Mereka membombardir kami, dan kami balas dengan serangan yang amat menyakitkan. Namun, mereka menyembunyikan fatalitasnya," ucap Pezeshkian.

Dalam kesempatan itu, Pezeshkian juga kembali menyuarakan klaim Iran bahwa Israel berniat menggulingkan rezim Teheran, dengan serangannya yang menargetkan para pejabat militer dan ilmuwan nuklir.

Meski begitu, niat tersebut tak berjalan sesuai harapan Israel.

"Mereka benar-benar gagal melakukannya," kata Pezeshkian.

Perang Israel dan Iran yang pecah pada 13 Juni lalu telah menewaskan lebih dari 900 orang di Iran dan sedikitnya 28 orang di Israel.

Israel berusaha menyerang habis-habisan fasilitas nuklir Iran, meski akhirnya tak berhasil dan meminta bantuan Amerika Serikat. AS yang awalnya dilaporkan tak mau, ujung-ujungnya ikut menyerang Iran.

Tiga situs nuklir utama Iran pun diklaim hancur total.

Amerika Serikat kemudian mendesak Iran dan Israel gencatan senjata usai pangkalannya di Qatar diserang Iran. Kedua negara pun sepakat meletakkan senjata pada 24 Juni lalu.

(blq/dna)

Read Entire Article
Korea International