Jakarta, CNN Indonesia --
Pengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal acid reflux disease (GERD) biasanya sensitif terhadap makanan tertentu. Sedikit saja salah makan, cairan asam akan naik kembali ke kerongkongan.
Ada beberapa pantangan makanan untuk asam lambung yang perlu dihindari konsumsinya. Apa saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GERD merupakan kondisi saat cairan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi karena melemahnya katup esofagus yang berada di jalur pencernaan atas.
Saat itu terjadi, tubuh akan mengalami berbagai gejala yang bikin tak nyaman. Sebut saja nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, nyeri dada, hingga rasa ada yang mengganjal di tenggorokan.
Pantangan makanan untuk asam lambung
Makanan jadi salah satu pemicu utama naiknya asam lambung. Tak heran jika pengidap asam lambung harus pintar pilah-pilih makanan.
Beberapa makanan dikenal bisa memicu naiknya asam lambung. Berikut di antaranya, merangkum berbagai sumber.
1. Gorengan
Makanan berlemak tinggi seperti gorengan menurunkan tekanan pada katup esofagus. Hal ini dapat meningkatkan risiko refluks.
Selain gorengan, hindari juga daging berlemak dan makanan yang diolah dengan metode deep fried lainnya.
2. Seblak
Makanan pedas memang enak dilahap saat mengantuk. Tapi, hati-hati dengan makanan pedas seperti seblak.
Seblak dan makanan pedas lainnya bisa memicu sensasi terbakar pada pencernaan. Capsaicin, senyawa dalam cabai, dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refluks.
3. Nanas
Ilustrasi. Nanas, salah satu pantangan makanan untuk asam lambung. (Istockphoto/Kateryna Kukota)
Nanas dikenal sebagai salah satu buah dengan tingkat keasaman tinggi. Enzim bromelain yang ada di dalamnya ditemukan bisa memicu asam lambung naik.
Selain itu, tingkat keasaman yang tinggi pada nanas juga bisa mengiritasi dinding lambung.
4. Jeruk
Beberapa jeruk hadir dengan rasa yang manis. Tapi, beberapa lainnya punya rasa yang lebih asam.
Asam sitrat pada jeruk dapat merangsang produksi asam lambung dan memicu iritasi.
5. Tomat
Sama seperti jeruk, tomat juga mengandung asam sitrat yang bisa bikin cairan asam kembali naik ke kerongkongan.
6. Kopi
Segelas kopi di pagi bikin mata melek dan tubuh berenergi. Tapi, pengidap asam lambung harus berhati-hati saat minum kopi.
Kafein dalam kopi bersifat asam. Kafein dapat memproduksi asam lambung berlebih dan melemahkan otot katup esofagus.
Selain itu, hindari juga beberapa minuman berkafein lainnya seperti teh hitam dan minuman berenergi.
7. Minuman bersoda
Minuman bersoda juga perlu dihindari pengidap asam lambung. Gara-garanya, kandungan karbon dioksida pada minuman bersoda.
Karbon dioksida dapat meningkatkan tekanan pada katup esofagus. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.
8. Air cuka apel
Air cuka apel dikenal karena khasiatnya untuk membantu proses penurunan berat badan. Tapi, hati-hati meminumnya.
Cuka apel mengandung asam asetat dalam jumlah tinggi. Selain merusak lapisan kerongkongan, asam asetat dapat memperburuk gejala GERD.
Selain itu, cuka apel juga bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
9. Permen mint
Permen berbahan mint memang bisa melegakan tenggorokan. Tapi, jika punya masalah asam lambung, kamu perlu berhati-hati.
Mint mengandung zat aktif yang bisa melemahkan katup esofagus. Akibatnya, asam lambung pun semakin mudah naik ke kerongkongan.
Pantangan makanan untuk asam lambung sebenarnya bisa berbeda dari masing-masing orang. Untuk mengetahuinya, pastikan selalu mencatat reaksi tubuh saat mengonsumsi makanan tertentu.
(asr)

















































