Ini 7 Barang yang Dilarang Dibawa saat Berangkat Haji

18 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon jemaah haji harus menyiapkan beberapa hal, seperti kondisi fisik, mental, termasuk barang bawaan. Sebab, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa saat haji.

Apabila ketahuan, maka barang yang dilarang tersebut akan diamankan dan dibuang sehingga tidak dapat digunakan di Tanah Suci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka itu, saat mempersiapkan diri untuk berangkat haji, penting bagi tiap calon jemaah mengetahui barang-barang apa saja yang sebaiknya tidak dibawa ke Tanah Suci.

Ada beberapa barang yang tidak hanya dilarang untuk dibawa, tetapi juga bisa mengganggu kelancaran ibadah. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa menanyakan pada Kelompok Bimbingan Haji (KBIH).

Secara umum, berikut adalah barang yang dilarang dibawa saat haji, seperti dilansir dari NU Online dan sumber lainnya.

1. Alat penanak nasi

Salah satu barang yang sebaiknya tidak dibawa adalah alat penanak nasi atau rice cooker. Alat ini bukan hanya memakan tempat dalam koper, tetapi juga bisa menjadi gangguan dari fokus utama ibadah.

Beribadah haji adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, membawa barang-barang rumah tangga seperti rice cooker bisa mengalihkan perhatian dari tujuan spiritual.

Selain itu, rice cooker cukup berat dan akan menambah beban saat perjalanan, terutama ketika harus berpindah tempat. Dibandingkan membawa peralatan seperti ini, jemaah sebaiknya memprioritaskan barang-barang penting yang mendukung kelancaran ibadah.

Perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia sudah menyiapkan konsumsi bagi jemaah, jadi membawa alat penanak nasi sebenarnya tidak diperlukan. Bahkan di Arab Saudi, banyak tersedia restoran dan tempat makan yang bisa dikunjungi untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

2. Pemanas air

Pemanas air atau alat serupa juga sebaiknya ditinggalkan di rumah. Fungsinya bisa digantikan oleh fasilitas hotel atau tempat penginapan, yang umumnya sudah menyediakan mesin air panas.

Membawa pemanas air hanya akan memperberat barang bawaan dan menyulitkan mobilitas jemaah saat beraktivitas di Tanah Suci.

3. Uang tunai dalam jumlah besar

Membawa uang tunai dalam jumlah besar sangat tidak disarankan karena berisiko tinggi dicuri atau hilang. Jika jumlahnya melebihi Rp100 juta atau setara dalam mata uang asing, jemaah diwajibkan mengisi formulir deklarasi.

Untuk keamanan, lebih baik membawa uang dalam bentuk kartu debit atau kredit.

4. Perhiasan berlebihan

Perhiasan mencolok, emas, atau logam mulia sebaiknya tidak dibawa karena dapat mengundang tindakan kriminal. Selain itu, ibadah haji mengajarkan kesederhanaan dan menjauh dari kemewahan duniawi.

5. CD/DVD non-religius

CD atau DVD yang tidak berkaitan dengan ibadah juga tidak perlu dibawa karena bisa menjadi distraksi dari tujuan utama haji, yakni beribadah dengan khusyuk.

6. Narkoba, senjata, dan sejenisnya

Barang-barang seperti narkoba, senjata api, senjata tajam, dan alat berbahaya lainnya dilarang keras dibawa. Selain melanggar hukum, benda-benda tersebut bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Haji adalah ibadah yang sakral sehingga membawa barang-barang ini bertentangan dengan nilai kesucian dan keamanan ibadah.

Jenis senjata tajam yang dilarang tidak terbatas pada pisau saja, tetapi juga termasuk gunting, pemotong kuku, pisau cukur, obeng, palu, hingga tongkat pemukul.

7. Jimat dan buku primbon

Barang-barang seperti jimat, patung makhluk hidup, kembang tujuh rupa, dan buku primbon tidak pantas dibawa saat haji. Dalam ajaran Islam, benda-benda tersebut termasuk dalam perbuatan syirik, yang bertentangan dengan nilai-nilai tauhid.

Demikian adalah beberapa barang yang dilarang dibawa saat haji, yakni alat penanak nasi, pemanas air, uang tunai dalam jumlah besar, perhiasan berlebihan, CD/DVD nonreligius, narkoba dan senjata, serta benda-benda syirik, seperti jimat. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International