Indonesia Kebanjiran Investasi Otomotif Rp157 Triliun Sejak 2020

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 18:30 WIB

Menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, investasi otomotif di dalam negeri mencapai Rp157 triliun selama 2020-2024. Menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, investasi otomotif di dalam negeri mencapai Rp157 triliun selama 2020-2024. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan realisasi investasi otomotif periode 2020-2024 di Indonesia telah mencapai Rp157 triliun. Menurutnya hal ini membuktikan sektor manufaktur alat angkut masih memberi kontribusi besar terhadap perekonomian negara.

Ia mengatakan kontribusi industri manufaktur terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 18,9 persen, dan otomotif disebut sebagai salah satu pemain kunci. Lalu industri otomotif juga menyumbang rata-rata 7,6 persen atas PDB manufaktur dalam lima tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau kami lihat, industri manufaktur itu berkontribusi tepatnya 18,9 persen terhadap PDB dan industri otomotif itu menjadi salah satu dari sektor kunci," kata Rosan di Jakarta, Selasa (6/5).

"Dan industri otomotif selama lima tahun terakhir menyumbang rata-rata 7,6 persen terhadap PDB manufaktur. Jadi memang kontribusinya sangat-sangat besar. Lalu industri otomotif selama 2020-2024 mencapai realisasi investasi lebih dari Rp157 triliun, angka-angka yang sangat-sangat besar," ucap dia menambahkan.

Rosan mengatakan salah satu faktor yang mendorong meningkatnya realisasi investasi sektor otomotif Tanah Air adalah potensi besar Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Potensi ini yang kemudian menjadi daya tarik investor menanamkan modalnya di dalam negeri.

Ia juga mengatakan Indonesia telah memiliki rantai pasok lengkap dalam pengembangan baterai kendaraan listrik. Dimulai dari sektor pertambangan, kata dia, Indonesia mampu melalukan hilirisasi baterai karena punya sumber daya alam yang melimpah.

"Karena Indonesia mempunyai konsep, ingredient, mempunyai semua hal yang mendukung untuk kita bisa menjadi pemain global atau regional terhadap perkembangan EV battery ini. Mungkin banyak yang belum tau di Indonesia ini untuk ekosistem EV battery itu sudah paling lengkap," kata dia.

Rosan menambahkan berdasarkan rencana, ditargetkan 36 persen produk otomotif dan kendaraan listrik Indonesia masuk dalam rantai pasok global pada 2029.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International