Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (22/5).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat saat ini pergerakan IHSG diperkirakan sudah berada di akhir dari fase kenaikan (wave v dalam wave [a]). Artinya, potensi penguatan IHSG mulai terbatas dan ada kemungkinan akan terjadi pembalikan arah menuju koreksi.
"Dalam waktu dekat, IHSG diprediksi akan menguji level resistance di kisaran 7.218-7.227. Namun, investor juga perlu mewaspadai kemungkinan koreksi ke area support di kisaran 6.713-7.031,," ujar Herditya dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.009 dan 6.913 dan resistance 7.263 dan 7.324.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, DOID, EXCL, dan MIDI.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikannya dan menguji level resistance 7.261, asalkan mampu menembus level resistance minor di 7.187.
"Namun jika IHSG gagal menembus level tersebut dan tetap bergerak di bawah 7.187, maka ada kemungkinan koreksi berlanjut ke level support di 7.055," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.055, 6.929, dan 6.811, dan resistance 7.187, 7.261, 7.354, dan 7.444 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, BMRI, BRPT, GOTO, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.142 pada Rabu (21/5) sore. Indeks saham menguat 47,85 poin atau naik 0,67 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp15,48 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,64 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 349 saham menguat, 270 terkoreksi, dan 190 lainnya stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/pta)
