Ibu korban Kebakaran Tebet Peluk Kantong Plastik Berisi Tubuh Anaknya

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 16:12 WIB

Ibu korban kebakaran di Tebet, Jakarta, memeluk bagian tubuh anaknya yang jadi korban meninggal dunia. Ilustrasi. Kebakaran di Tebet Jaksel makan korban meninggal dunia. (iStock/htjostheim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu korban kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan, Nurjanah (49) memeluk erat kantong plastik berisi bagian tubuh sang anak berinisial APW (24) yang meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan J RT 06/RW 10, Jakarta Selatan.

"Ini katanya sih bagian kakinya. Saya gendong, terakhir gendong anak saya, makanya saya mau gendong, kan nanti mau dibawa," kata Nurjanah mengutip Antara, Kamis (19/6).

Nurjanah mengatakan, bagian tubuh sang anak sudah tidak bisa dikenali karena kondisinya hangus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, sang anak memang sudah lama tinggal berdua dengan tantenya. Dia berbeda rumah namun lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Ibu dan ayah korban sudah lama pisah ranjang, namun komunikasi antarkeduanya masih sangat baik.

"Anak saya memang udah lama tinggal sama tantenya, kalau saya tidurnya di sini," katanya.

Dia mengatakan, saat kebakaran dirinya sedang istirahat dan mengetahui kejadian itu usai terbangun. Sosok APW dikenal kesehariannya sering mengantar keponakan dan saudara ke sekolah. Korban sampai saat ini masih mencari kerja setelah lulus sekolah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan seorang wanita inisial APW (24) tewas akibat kebakaran di Jalan J RT 06/RW 10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran diketahui pada Kamis pukul 02.05 WIB dinihari.

Sebanyak 20 unit atau 73 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Objek yang terdampak kebakaran meliputi tujuh rumah tinggal yang diisi 11 kepala keluarga (KK) terdiri atas 30 jiwa. Kini semua korban diungsikan ke aula Mushalla Mujahidin.

Kebakaran rumah warga di lokasi tersebut diduga akibat lilin untuk pencahayaan saat mati lampu selama 15 menit sekitar pukul 00.00 WIB.

(dal/tim)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International