Hino dan Fuso Bakal Merger April 2026

1 day ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 06:15 WIB

Hino anak perusahaan Toyota dan Mitsubishi Fuso anak perusahaan Daimler Truck berencana merger pada April 2026. Hino anak perusahaan Toyota dan Mitsubishi Fuso anak perusahaan Daimler Truck berencana merger pada April 2026. (CNNIndonesia/Chandra Erlangga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota dan Daimler resmi menggabungkan bisnis truk mereka di Jepang lewat anak usaha masing-masing, Hino Motors dan Mitsubishi Fuso. Kedua perusahaan menyatakan struktur usaha baru ini mulai berlaku April tahun depan.

Perusahaan induk baru akan dibentuk dengan kepemilikan masing-masing 25 persen dari Toyota dan Daimler Truck. Entitas tersebut akan mengendalikan penuh Hino dan Mitsubishi Fuso serta berencana melantai di Bursa Efek Tokyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah integrasi rampung, lanskap industri truk di Jepang menyempit menjadi dua kubu besar: Hino-Mitsubishi Fuso dan Isuzu Motors bersama UD Trucks. Konsolidasi ini dinilai penting untuk bersaing di pasar domestik dan global yang semakin ketat.

Karl Deppen, CEO Mitsubishi Fuso, akan menjabat posisi yang sama di perusahaan induk. Ia menyatakan bahwa merger perluasan skala ini penting dalam industri sembari menyinggung tantangan berat mulai dari emisi karbon hingga tekanan kompetitor asing.

"Pasar Jepang tidak dapat mendukung begitu banyak produsen kendaraan komersial," ujar Deppen dikutip dari Nikkei Asia pada Rabu (11/6).

Penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Selain itu juga menjadi upaya keduanya untuk menekan angka emisi karbon.

"Seperti yang dicontohkan oleh upaya kami di bidang hidrogen, kolaborasi antara Daimler Trucks dan Toyota juga semakin dalam. Kesepakatan akhir hari ini bukanlah tujuan, melainkan garis awal," kata Presiden dan CEO Toyota Koji Sato.

Sempat tertunda buntut skandal hukum

Proses merger ini sebenarnya telah diumumkan sejak Mei 2023, tetapi sempat tertunda karena masalah hukum. Penundaan disebabkan regulasi persaingan usaha serta penyelidikan sertifikasi mesin Hino yang belum tuntas sejak skandal tahun 2022.

Pada awal 2025 ini, Hino sepakat membayar denda US$1,2 miliar kepada otoritas AS setelah ketahuan memalsukan data uji emisi dan efisiensi bahan bakar. Keputusan ini turut membuka jalan bagi merger dengan Mitsubishi Fuso.

Kendati sama-sama punya 25 persen saham, hak suara Toyota di perusahaan baru dibatasi 19,9 persen dan Daimler sebesar 26,7 persen. Menurut Hino, rasio tersebut ditetapkan demi menjaga independensi bisnis dan mematuhi hukum persaingan usaha.

Nama perusahaan induk dan rincian kolaborasi lanjutan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.

(job/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International