CNN Indonesia
Selasa, 27 Mei 2025 10:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak dunia turun tipis pada Selasa (27/5) seiring langkah pelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mentah dalam pertemuan akhir pekan ini.
Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun sebesar 12 sen atau 0,19 persen menjadi US$64,62 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 15 sen atau 0,24 persen menjadi US$61,38 per barel.
"Minyak mentah bergerak melemah seiring pasar mencerna prospek kenaikan pasokan dari OPEC," kata Daniel Hynes, Senior Commodity Strategist di ANZ, dalam sebuah catatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+ dikabarkan bertemu pada 31 Mei, satu hari lebih awal dari jadwal semula.
Dalam pertemuan itu, OPEC+, diperkirakan akan memfinalisasi produksi untuk Juli. Pada bulan ini, OPEC+ telah sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi minyak untuk Juni, yang merupakan percepatan kedua berturut-turut.
Meski demikian, penurunan harga minyak masih terbatas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perpanjangan negosiasi dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli. Keputusan ini meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi tarif baru yang dapat menekan permintaan bahan bakar.
Sementara itu, Iran menetapkan harga jual resmi untuk minyak mentah ringan kepada pembeli Asia sebesar US$1,80 per barel di atas rata-rata Oman/Dubai untuk pengiriman Juni. Sebagai perbandingan, premi harga untuk Mei tercatat sebesar US$1,65.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Senin bahwa negaranya dapat bertahan jika perundingan nuklir dengan Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan.
Kegagalan dalam pembicaraan ini dapat memperpanjang sanksi terhadap Iran dan membatasi pasokan minyak dari negara tersebut, yang berpotensi mendukung harga minyak global.
(ldy/agt)