Gubernur Pramono: Ondel-ondel Populer Berkat Benyamin Sueb

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan peran penting seniman legendaris Benyamin Sueb dalam mempopulerkan Ondel-ondel, ikon budaya Betawi yang melegenda hingga kini.

Hal ini disampaikan Pramono dalam peluncuran penghargaan Benyamin S Award, Selasa (3/6), sebuah acara sebagai bentuk apresiasi bagi kecamatan dan kelurahan yang berprestasi.

Menurut Pramono, Ondel-ondel menjadi semakin dikenal luas setelah Benyamin Sueb mempopulerkan lagu "Ondel-ondel" pada tahun 1971.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagu dengan irama gambang kromong ini memperkenalkan Ondel-ondel sebagai kesenian khas Betawi, yang kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Jakarta.

"Bahkan secara khusus saya mempelajari, pasti di ruangan ini juga tidak banyak yang tahu bahwa lagu Ondel-ondel itu pertama kali dikenalkan oleh Bang Benyamin tahun 1971," ujar Pramono.

Ia menekankan, sejak lagu itu populer, Ondel-ondel pun semakin dikenal secara menyeluruh di kalangan masyarakat. "Pada waktu itu mulailah orang mengenal tentang Ondel-ondel secara menyeluruh," ujarnya.

Selain itu, Pramono mengungkapkan hal menarik yang baru diketahuinya mengenai Ondel-ondel, yaitu selalu tampil berpasangan sebagai Kobar dan Borak yang melambangkan laki-laki dan perempuan.

"Satu baju merah, satu baju kuning atau putih. Yang merah simbol keberanian, yang putih menjaga harmonisasi," jelasnya.

Lebih jauh, Pramono juga menuturkan bahwa sejarah Ondel-ondel sudah tercatat sejak abad ke-16. Saat itu, Ondel-ondel dipercaya sebagai simbol perlindungan masyarakat Betawi.

"Apabila ada yang mengganggu maka ada Ondel-ondel," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga Benyamin Sueb yang telah mengizinkan penggunaan nama sang legenda dalam penghargaan ini.

"Bapak Ibu saudara-saudara sekalian, sekali lagi saya atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Bang Biem, Bang Pandawa, bahwa kami diizinkan untuk menggunakan nama Benyamin Sueb ini," katanya.

Penghargaan Benyamin S Award sendiri dirancang sebagai bentuk apresiasi terhadap kelurahan dan kecamatan yang berprestasi di Jakarta. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi bagian dari strategi Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Setda Pemprov DKI, Marulina Dewi, menjelaskan bahwa Benyamin S Award diikuti oleh 267 kelurahan yang telah terdata dan dipetakan menjadi Kelurahan Bebas Sampah, Kelurahan Bebas Kumuh, Kelurahan Hijau, dan Kelurahan Sejahtera.

Dengan peluncuran Benyamin S Award ini, Pemprov DKI berharap nama besar Benyamin Sueb akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Jakarta dalam merawat dan melestarikan budaya Betawi.

(inh)

Read Entire Article
Korea International