Erick Thohir Mau 7 Pemain Asing Saja di Super League Indonesia

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 16 Jul 2025 17:51 WIB

Kuantitas pemain asing di Super League kemungkinan bakal kembali berubah seiring surat dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PT LIB. Pemain-pemain asing dari berbagai negara ramai berlaga di Indonesia. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kuantitas pemain asing di Super League kemungkinan bakal kembali berubah seiring surat dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PT LIB.

Jumlah pemain asing menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan jelang musim kompetisi baru. Per hari ini, Rabu (16/7), Erick turut berkirim saran mengenai regulasi pemain dari negara lain yang akan berlaga di Super League 2025/2026.

"Saya hari ini sudah mengirimkan surat ke PT LIB, di mana kami PSSI sudah rapat dan mungkin minggu depan LIB akan bertemu kami bahwa kami melihat untuk delapan pemain dalam satu game itu terlalu banyak. Jadi kita memutuskan itu tujuh," ujar Erick ketika ditemui, Rabu (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tujuh ditambah pemain U-23 itu tetap dimainkan 45 menit dan sisanya tentu pemain nasional dan saya lihat ada beberapa pemain diaspora kita ada yang kembali. Ya itu pilihan dan kita gak bisa bilang salah dan benar, itu pilihan," katanya menambahkan.

Erick berharap komposisi tersebut bisa meningkatkan kualitas liga yang diharapkan juga bermuara ke Timnas Indonesia.

"Kita jalan berdampingan dengan LIB tapi kita punya kepentingan dengan LIB, yakni menjadi tempat pengembangann pemain. Dengan EPA nya, dengan Liga nya, tapi LIB juga kita beri kesempatan untuk lebih tinggi lagi."

"Karena PSSI menilai ada empat untuk LIB: juara yg bergantian, jumlah suporter yang meningkat, kesehatan keuangan klub klub, dan baru prestasi tim klub yang bermain di kompetisi luar," papar Erick.

Kemudian dalam rilis dari PSSI, Erick juga menyatakan jumlah tujuh pemain asing berkaitan dengan kans pemain-pemain muda Indonesia berkembang.

"Pengurangan jumlah pemain asing yang turun di lapangan bukan berarti mengurangi kualitas liga, tetapi justru mempertegas komitmen kita untuk menciptakan ruang dan kesempatan lebih besar bagi talenta muda Indonesia," jelasnya.

"Kita tidak ingin pemain muda hanya menjadi pelengkap di bangku cadangan. Mereka harus tumbuh melalui pengalaman nyata di lapangan sehingga jam bermain mereka bertambah, skill dan mentalnya juga meningkat," tukas Erick.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)

Read Entire Article
Korea International