Erick Thohir Disebut Kaget Yuran Fernandes Dihukum 1 Tahun

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 11 Mei 2025 07:45 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir disebut kaget dengan hukuman satu tahun yang didapat bek PSM Makassar Yuran Fernandes dari Komdis PSSI. Kapten PSM Yuran Fernandes mendapat hukuman satu tahun dari Komdis PSSI. (ANTARA FOTO/Chairil Indra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir disebut kaget dengan hukuman satu tahun yang didapat bek PSM Makassar Yuran Fernandes dari Komdis PSSI.

Hal itu disampaikan anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, melalui postingan di akun Instagram miliknya, Sabtu (10/5).

Arya mengatakan Erick, sebagai Ketua Umum PSSI, tidak bisa ikut campur dalam keputusan yang dibuat Komdis PSSI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan memberi hukuman larangan bermain selama satu tahun yang dijatuhkan ke Yuran murni keputusan Komdis PSSI. Erick, dikatakan Arya, bahkan terkejut dengan keputusan Komdis PSSI tersebut.


"Komdis itu independen dan Pengurus PSSI tidak bisa intervensi Komdis. Mereka adalah pengadil yang independen, segala putusan itu hak mereka. Begitulah aturan main dalam sepak bola/FIFA."

"Sehingga tidak heran Ketum PSSI [Erick Thohir] pun terkejut dengan putusan Komdis, karena sebelumnya Ketum PSSI sudah memaafkan Yuran sebelum putusan Komdis," tulis Arya.

Yuran dijatuhi hukuman larangan bermain satu tahun dan denda Rp25 juta oleh Komdis PSSI menyusul pernyataan kontroversial pemain asal Cape Verde itu. Hukuman Yuran berawal dari kekecewaan terhadap keputusan wasit pada laga PSM vs PSS Sleman pekan lalu.

Usai laga Yuran membuat status di akun media sosial, menuding ada korupsi di sepak bola Indonesia hingga menyarankan pemain asing yang serius ingin bermain sepak bola untuk tidak memilih Liga Indonesia.

Kapten PSM itu kemudian menghapus postingan yang sudah terlanjur viral tersebut dan meminta maaf.

Terkait hukuman yang didapat Yuran, Arya menyarankan PSM untuk melakukan banding ke Komisi Banding PSSI.

"Maka langkah terbaik yang disarankan Ketum adalah melakukan banding ke Komite Banding," tulis Arya.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Korea International