Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Prancis

15 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 02 Jul 2025 17:02 WIB

Sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit terkait dengan gelombang panas ekstrem melanda Prancis Cuaca panas ekstrem di Prancis akibatkan dua orang meninggal dunia. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit terkait dengan gelombang panas ekstrem melanda Prancis

"Lebih dari 300 orang telah ditangani oleh petugas pemadam kebakaran dan dua di antaranya meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan panas ekstrem," kata Menteri Transisi Ekologi Prancis Agnès Pannier-Runacher dalam keterangan resminya dikutip dari AFP, Rabu (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis tengah mengalami salah satu musim panas terpanas dalam sejarah. Juni tahun ini tercatat sebagai bulan terpanas kedua sejak pencatatan dimulai pada 1900.

Suhu di Paris mencapai 40 derajat Celsius pada Selasa (1/7).

Badan cuaca nasional Météo-France memperkirakan suhu akan menurun menjadi 35 derajat Celsius pada Rabu dan kembali turun ke 28 derajat pada Kamis.

Kenaikan suhu ekstrem ini mendorong otoritas setempat untuk mengeluarkan peringatan khusus bagi kelompok rentan, termasuk lansia, anak-anak, dan orang-orang dengan kondisi medis khusus.

Para ahli menyebut panas ekstrem sebagai "pembunuh senyap" yang sering kali tidak disadari dampaknya hingga terlambat.

"Karena perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, gelombang panas kini terjadi lebih sering dan lebih intens. Ini adalah kondisi yang harus mulai kita biasakan," ujar juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Clare Nullis, dalam pernyataannya dari Jenewa, Swiss.

Panas ekstrem diketahui dapat menyebabkan dehidrasi, kram otot, sakit kepala, dan mual.

Dalam kasus yang lebih serius, panas berlebih dapat memicu heatstroke atau sengatan panas yang bisa berujung pada kematian.

Sejumlah kota di Eropa telah mengambil langkah mitigasi. Di Italia, misalnya, tur berpemandu gratis ke museum ber-AC di Venesia serta akses gratis ke kolam renang umum di Roma disediakan bagi warga lanjut usia.

Tak hanya berdampak pada kesehatan, cuaca ekstrem ini juga mengancam sektor ekonomi.

Menurut laporan Allianz Trade pada Selasa (1/7), gelombang panas yang terjadi dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Eropa hingga 0,5 persen tahun ini.

Dampak kesehatan secara keseluruhan baru akan diketahui dalam beberapa waktu ke depan.

Kementerian Kesehatan Prancis menyatakan, estimasi awal kematian berlebih (excess mortality) selama periode ini akan tersedia sekitar dua minggu setelah gelombang panas berakhir.

Data yang lebih rinci baru akan dirilis pada musim gugur mendatang.

(zdm/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International